MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Untuk mengetahui sejauh mana perkembangan keberadaan Warga Negara Asing (WNA) yang ada di Kabupaten Kapuas Hulu, Kantor Imigrasi Kelas III TPI Putussibau bersama tim gabungan pengawasan orang asing (Tim Pora) melaksanakan operasi pengawasan pada Selasa (8/11/2022).
Operasi Pengawasan Gabungan melibatkan beberapa instansi yang tergabung dalam anggota timpora, diantaranya TNI-Polri, Kesbangpol, Dukcapil, dan Satpol-PP Kabupaten Kapuas Hulu.
Operasi Gabungan ini dipimpin langsung oleh Kepala Subseksi Teknologi Informasi, Intelijen dan Penindakan Keimigrasian Kanim Putussibau, Joenari Anthony Marpaung.
Sebelum melaksanakan operasi gabungan, tim terlebih dahulu mengikuti rapat persiapan teknis kegiatan.
Sementara itu, Joenari menjelaskan bahwa operasi gabungan ini merupakan kegiatan yang dilaksanakan bersama anggota Tim Pora dalam rangka mengoptimalkan fungsi Keimigrasian dalam pengawasan orang asing, khususnya di Kabupaten Kapuas Hulu.urung
“Pengawasan terhadap orang asing dilakukan di dua lokasi berbeda, diantaranya Basecamp Yayasan Misi Masyarakat Pedalaman ( YMMP ) dan PT Fiber Home,” kata Joenari.
Tim Operasi Gabungan kemudian melanjutkan kegiatan operasi di PT Fiber Home. Dalam melaksanakan pekerjaan pemasangan tower di Kabupaten Kapuas Hulu, PT Fiber Home melibatkan 3 WNA yang berasal dari negara China yang menggunakan visa prakerja dan ijin tinggal terbatas.
Joenari memaparkan bahwa ketiga WNA yang bekerja di PT Fiber Home merupakan tenaga ahli yang diperbantukan oleh Diskominfo dalam melaksanakan pekerjaan dibidang telekomunikasi di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Orang Asing ini pada dasarnya sudah memenuhi persyaratan dalam melaksanakan pekerjaan. Ketiganya merupakan tenaga ahli di bidangnya dan status ijin tinggalnya sudah sesuai dengan kegiatannya,” jelas Joenari.
Joenari memastikan bahwa dari hasil operasi gabungan ini, tidak ditemukan pelanggaran keimigrasian yang dilakukan oleh orang asing yang berada di Kabupaten Kapuas Hulu.
Terpisah, M. Ali Hanafi selaku Kepala Kantor Imigrasi Putussibau berharap dengan adanya kegiatan ini, sinergitas antar anggota Tim Pora dapat terjalin dalam rangka melaksanakan pengawasan terhadap orang asing yang berkegiatan di Kabupaten Kapuas Hulu.
“Dengan adanya operasi rutin ini diharapkan bisa meminimalisir terjadinya pelanggaran terhadap ijin tinggal orang asing di Kapuas Hulu. Jadi semuanya bisa termonitor dengan baik,” tegasnya.
Sementara itu, dalam operasi yang dilaksanakan di Basecamp YMMP, penanggung jawab YMMP Kabupaten Kapuas Hulu, Wilis Samuel menuturkan bahwa saat ini semua orang asing yang melaksanakan tugas kerohanian dibawah YMMP tidak berada di basecamp, melainkan berada di lokasi kerja masing-masing diantaranya di Nanga Hovat, Nanga Bungan, Nanga Sarai dan Ujung Pinang.
“WNA yang tergabung dalam YMMP berjumlah 22 orang dan bertugas menerjemahkan alkitab kedalam bahasa daerah setempat agar mudah dipahami oleh masyarakat serta sudah memiliki ijin tinggal tetap dan ijin tinggal terbatas yang terdata di Imigrasi Putussibau” ungkap Wilis.
