NUSANTARA

Pemprov Jabar Adakan Program Bebas Bea Balik Nama dan Diskon Pajak Kendaraan

×

Pemprov Jabar Adakan Program Bebas Bea Balik Nama dan Diskon Pajak Kendaraan

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, BANDUNG – Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Jabar) melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Jabar akan mengadakan program Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (BBN-KB) ke – 2 yang akan dimulai dari tanggal 3 Juli hingga 31 Agustus 2023 mendatang di seluruh Samsat se-Jawa Barat.

Kepala Pusat Pengelolaan Pendapatan Daerah (P3D) Kota Bandung II Ade Sukalsah, mengatakan bahwa program Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor ke – 2 ini bagian dari program relasaksi pajak daerah seperti yang pernah digelar pada tahun-tahun sebelumnya.

“Untuk tahun ini kita ada dua item manfaat untuk wajib pajak masyarakat. Pertama, BBN-KB ke – 2 untuk kendaraan seken (bekas) pokok dan dendanya, ini udah biasa mungkin ya,” ujarnya di Samsat Bandung Tengah, di Jl. Kawaluyaan Raya Jatisari, Kota Bandung, Selasa (27/6/2023).

Namun untuk program kali ini, kata Ade, mungkin tidak biasa bagi masyarakat atau wajib pajak, karena terdapat perbedaan dari program yang sebelumnya pernah digelar oleh Bapenda Jabar.

“Yang kedua, ini mungkin tidak biasa bagi masyarakat atau wajib pajak ya. Jadi diskon (pajak) untuk kendaraan bermotor dikhususkan bagi yang menunggak di atas 7 tahun, itu hanya cukup bayar 2 tahun tunggakannya dengan dendanya tentu ditambah tahun berjalan, begitu,” ungkapnya.

“Jadi yang (tunggakan pajak) ke 3, 4, 5 dan seterusnya itu tidak bayar, jadi yang bayarnya hanya tahun pertama dan kedua saja,” ujarnya menambahkan.

Sedangkan untuk tunggakan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB) dibawah 7 tahun, kata dia, tidak termasuk dalam item program ini.

“Jadi misalnya 6 tahun itu tetap berjalan bayar 5 + 1. 5 + 1 itu 5 tahun tunggakan (pajak kendaraan) 1 tahun berjalan. (Tunggakan pajak kendaraan) yang di atas 7 tahun itu kan juga, misalnya ada yang 8, 9 sampai 10 lebih, ada yang mungkin mobil-mobilnya sudah tua, kendaraan tua. Nah ini kesempatan untuk bisa melakukan daftar ulang, dan kita siapkan insentifnya,” katanya.

Adapun terkait dengan sarana dan prasaranan agar program tersebut bisa berjalan dengan sukses, kata Ade, tim Penbina Samsat Bandung Tengah sudah menyiapkan langkah-langkah yang akan dilakukan.

“Tadi pagi kita sudah briping dengan jajaran . Alhamdulillah sarana, prasarana, kemudian SDM (Sumber Daya Manusia) kita sudah siap,”

“Seperti gelaran program pada tahun-tahun sebelumnya, saya kira tahun ini kita bisa melaksanakan kegiatan ini dengan penuh kelancaran,” sambungnya.

Terkait dengan target yang akan dicapai dalam program Bebas Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor tahun ini, kata Ade, untuk target tentu kita menyesuaikan apa yang sudah ditetapkan oleh pusat ya, Bapenda. Dan terget program ini juga dalam rangka menunjang target yang sudah ditetapkan untuk tahun 2023.

“Sampai dengan akhir Juni ini, (Samsat) Kawaluyaan on the track, baik PKB, BBN-KB, kemudian yang lain-lain itu on the track, kita masih sesuai insya Allah,” ucapnya.

Untuk target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun 2023 Samsat Bandung Tengah, Ade mengatakan untuk PKB ada 462 Miliar, untuk BBN-KB ada 621 Miliar.

“Sampai hari kemaren (Senin 26/6/2023) relaksasi kita sudah sampai 46 persen, tapi untuk BBN-KB sudah lebih dari 50 persen,” ujarnya.

Lebih lanjut Ade mengatakan, terkait dengan loket layanan di Samsat Bandung Tengah tidak mengalami perubahan, hanya saja

“Karena programnya terbatas, jadi nanti (paling) penyiasatan atau perlakuan khusus hanya di area autornya kaitan dengan cek fisik,” ujarnya.

“Kita tidak berlakukan kuota, jadi pembatasannya hanya di jam pelayanannya saja. Jadi misalnya untuk di cek fisik kita tutup di pukul 13.30 wib. Nanti kan pararel, ke arsip, ke loket, bahkan nanti terakhir pembayaran di loket bank bjb itu biasa kita sampai mungkin jam 4 kadang jam 5 baru bisa kelar” pungkasnya.