Mangente Kariu, Pemuda dan Mahasiswa Hualoy Lakukan Trauma Healing

Reporter : Fitrah

MALUKU, Mattanews.co – Pasca gempa yang menguncang pulau Ambon, Seram Bagian Barat (SBB) dan Malteng dengan kekuatan Magnitude 6,8 SR, yang hingga saat ini warganya masih berada di lokasi tenda pengungsian membuat para pemuda dan mahasiswa turut meringankn beban dengan melakukan tindakan trauma healing.

Warga negeri Kariu yang saat ini masih di lokasi tenda pengungsian diketahui memang banyak anak – anak dan pelajar, dan untuk menghilangkan rasa truma, maka itu pemuda dan mahasiswa negeri Hualoy Mangente melaksanakan truma healing.

Pemuda, pelajar dan mahasiswa Hualoy Mangante diketahui sangat berperan aktif melaksanakan kegiatan kemanusian dengan laksanakan trauma healing kepada anak – anak dan pelajar yang berada di tenda – tenda pengungsian.

“Selain melaksanakan trauma healing, pemuda dan mahasiswa negeri Hualoy juga memberikan bantuan logistik , yang diterima langsung oleh ketua posko bantuan bencana gempa negeri Kariu,” ungkap Kordinator lapangan Muslim Azhari Saleh Lussy, Senin (21/10/2019).

Dikatakannya, Mangante negeri Kariu juga bagian dari Gandong dan empat bersaudara Gandong yakni negeri Boi, Aboru, Kariu dan Hualoy dan hubungan ini masih tetap terjaga sampai saat ini.

“Walaupun berbeda pulau dan Kabupaten. Hidup basudara harus satu liat satu, potong di kuku rasa di daging. Sehingga katong ikatan Kekeluargaan ini semakin Kuat,” ucap Lussy.

Untuk itu, menurut Lussy, di negeri Kariu saat ini sangat membutuhkan sentuhan dari Pemerintah Kabupaten dan pemerintah Provinsi Maluku untuk menangani pengungsian dengan baik dan harus prokatif yang tunjukan oleh kedua pengambil kebijakan baik pemerintah Kabupaten maupun Provinsi

“Pengungsian Negeri Kariu butuh pengobatan gratis dan keperluan pendidikan berupa buku baca dan buku tulis. Karena pasca gempa dari 26 September dan sampai hari ini. masyarakat masih di tenda pengungsian begitu pula siswa SD dan SMP masih tetap bertahan di sekolah darurat,” harap Lussy.

Pilihan Pembaca :  Tidak Gunakan Masker, 40 Warga Tebing Tinggi Terjaring Operasi Yustisi

Editor : Anang

Pos terkait