Reporter : Yadi
Bandung, Mattanews.co – Tiga petinggi Sunda Empire saat ini tidak bisa mengkhayal lagi duduk di singgasana kekaisaran.
Mereka kini resmi menghuni rumah tahanan Polda Jawa Barat. Kegarangan mereka pun kini lusuh dan muka pucat pasi, baju yang dikenakan sebagai lambang kebesaran terbungkus plastik.
Edi Raharjo alias Raden Rangga Sasana, berasal desa Grinting Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes Jawa Tengah (Jateng).
Dari informasi yang diperoleh, setelah lulus Sekolah Pertanian Menengah (SPM) Baros, Edi Raharjo menghilang entah kemana.
Selang beberapa tahun kemudian, Edi Raharjo kembali ke kampung halaman Desa Grinting. Anak dari pasangan Murwat dan Siyem ini, sepulang dari perantauan mengaku menyandang gelar Profesor.
Bagi warga masyarakat desa Grinting, kembalinya Edi Raharjo dianggap biasa – biasa saja.
Dengan gelar profesor, dia mengawali bisnis dari jual beli tanah dan bisnis lainnya pada tahun 2012 silam.
Dalam praktek bisnisnya tidak sedikit masyarakat yang tertipu oleh Edi Raharjo. Para korban penipuan oleh Edi Raharjo melaporkan kasusnya ke Polisi, namun Edi Raharjo alias Raden Rangga Sasana lolos dari jeratan hukum.
Kerugian materil dari para korban penipuan oleh Edi Raharjo alias Petinggi Sunda Empire, selain uang juga kendaraan roda dua dan roda empat.
Selama kurang lebih enam tahun Edi Raharjo melakukan aksi penipuan bukan saja di wilayah Brebes, melainkan wilayah Cirebon dan Tegal.
Ungkapan dari beberapa sumber warga Desa Grinting Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes yang dapat dipercaya.
Rangga Sasana, berkeliling desa dimana – mana untuk mencari calon korban penipuan.
Setelah aksi penipuan itu berhasil, Edi Raharjo lalu menghilang melarikan jejak. Warga yang kena tipu muslihat Rangga Sasana malu melapor ke pihak kepolisian, mereka penuh berharap bakal ada balasan dari yang kuasa.
Menurut salah satu anggota DPRD Kabupaten Brebes yang juga warga Desa Grinting Wawandiharjo Susanto, Edi Raharjo alias Raden Rangga Sasana adalah warga satu kampung.
“Sepengetahuan saya dua itu lulusan SPM Baros, sekarang sekolah itu sudah tutup lama kok. Ya heran saja dimana kuliahnya tiba – tiba datang mengaku gelar profesor,” ungkapnya, Kamis (30/1/2020).
Dengan munculnya Edi Raharjo sebagai petinggi Sunda Empire di salah satu stasiun televisi pada acara ILC, menguak kasus perbuatan Edi Raharjo dan sekaligus membuka aibnya sendiri.
Sehingga banyak warga yang merasa tertipu oleh Edi Raharjo berharap kemunculannya terjerat rana hukum.
“Hebatnya dia ini selalu lolos hingga lepas dari jeratan hukum. Padahal banyak warga yang ditipu olehnya melapor ke pihak yang berwajib. Salah satu modus yang dikerjakan Rangga Sasana bekerjasama jual beli tanah, dia juga ngaku keturunan Sultan, entah sultan mana saya juga tidak tahu” katanya.
Yang lebih menggegerkan lagi bagi warga Desa Grinting, Rangga mengaku pewaris tunggal kerajaan Padjadjaran.
Ketika Edi Raharjo tampil di acara ILC tersebut, hampir semua warga Desa Grinting menyaksikanny.
Tidak sedikit masyarakat yang terheran – heran dan geleng – geleng kepala sambil berkata ‘wah tidak waras ini Edi Raharjo ini’.
Sebelum viral di media sosial dan televisi, Rangga Sasana pada tahun 2019 berada di Desa Luwunggede Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes.
Rangga pun beristri di Desa Luwunggedi. Dia dikenal oleh pengikutnya sebagai seorang dukun sakti keturunan Sultan dan pewaris tunggal kerajaan Padjadjaran.
Beberapa kali Mattanews.co menemui dirumah mertuanya, namun tidak pernah ada dirumah.
Menurut mertuanya, Rangga sedang berada di keraton.
“Bapak ada tujuan apa datang kesini? Kalau ada perlu soal kehidupan silahkan dengan saya karena saya sudah dimandatkan mewakili Rangga” ujar mertuanya Ranggga.
Editor : Nefri