Reporter : Fadli
LOMBOK TENGAH, Mattanews.co – Permasalahan lahan lintasan sirkuit Motor GP Mandalika tak pernah kunjung selesai. Hal ini menjadi sorotan banyak orang.
Dengan adanya surat keterangan pers KOMNAS HAM RI Nomor 036/Humas/KH/IX/2020, KOMPAS NTB mengapresiasi masyarakat yang segera mengadu terkait adanya upaya penggusuran paksa lahan milik warga seluas 70.910 m² di Kecamatan Pujut, Kabupaten Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat pada 24 Agustus 2020 oleh PT. Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) guna pembangunan lintasan sirkuit Motor GP
Mandalika.
KOMPAS NTB menganggap ditubuh Iinternal lembaga ITDC tidak becus bahkan terkesan menghilang di tengah persoalan yang terjadi pada masyarakat di kawasan Sirkuit Moto GP. Sekretaris Umum KOMPAS NTB Afipudin, menegaskan jika persoalan lahan terus menerus tidak ada titik temu ini akan berpotensi proses pembangunan akan adanya keterlambatan pengerjaan, sehingga merugikan semua pihak.
“Kami dari KOMPAS NTB mempertanyakan sejauh mana keberadaan internal dari lembaga berplat merah ini, terlebih dengan pihak komisaris ITDC yang dipercaya mengkawal pembantu ini hilang, saat terjadinya kisruh lahan. Jangan sampai permasalahan ini dibiarkan dan larut dalam pembahasan yang berkepanjangan hingga proses pembangunan menjadi molor. Hingga lebih baik para komisaris di ITDC lebih baik segera bertindak, jangan lari atau menghilang ketika terjadinya hal konflik,” tegasnya.
Editor : Chitet
