Reporter : Salifuddin
OGAN ILIR, Mattanews.co – Di masa pandemi Covid-19, proses belajar mengajar (pbm) di seluruh sekolah di Indonesia diubah menjadi belajar daring.
Untuk mendukung pbm secara daring, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Anwar Makarim menginstruksikan seluruh kepala sekolah, agar bisa memaksimalkan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk kebutuhan pendidikan selama pandemi Covid-19.
Mulai dari membeli pulsa atau kebutuhn internet untuk anak didik, orangtua dan para guru. Serta kebutuhan protokol kesehatan (prokes), yaitu wastafel cuci tangan di sekolah, penyemprotan disinfektan, hand sanitizer dan masker.
Bahkan sesuai Peraturan Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 8 Tahun 2020 tentang BOS, harus difungsikan untuk biaya Sekolah Dasar (SD) sebesar Rp900.000 per peserta didik.
Para awak media di Kabupaten Ogan Ilir pun, berusaha meminta konfirmasi ke Helmiyati, Kepala SDN 06 Sungai Pinang Kecamatan Sungai Pinang, Kabupaten Ogan Ilir Sumatera Selatan (Sumsel), terkait dana BOS yang digunakan saat pandemi Covid-19.
Di sekolah yang berada di Desa Penyandingan Kecamatan Sungai Pinang Ogan Ilir ini, terdapat 220 orang anak murid.
Namun sayangnya, Kepala SDN 06 Sungai Pinang sulit ditemui. Jika pun bertemu, akan masuk lagi ke dalam ruangan dengan berbagai alasan, seperti rapat, mengurus kenaikan pangkat hingga sakit.
Menurut keterangan salah satu guru SDN 06 Sungai Pinang, kepsek tidak ada di tempat. Namun hal tersebut terulang setelah para awak media mendatangi sekolah ini sebanyak empat kali.
“Bu kepsek sedang pergi karena ada rapat di diknas. Beliau sangat sibuk dan jarang berada di sekolah,kadang datang sebentar lalu pergi lagi,” ucapnya, Selasa (1/12/2020).
Namun ada salah satu guru yang membocorkan informasi, jika Helmiyati ada di ruang kerjanya.
“Tadi memang ada dan sekarang bu kepsek sudah pergi ada rapat diknas di kabupaten,” katanya.
Sementara Korwil Dinas Pendidikan (Disdik) Sungai Pinang Asnawi menuturkan, dirinya mengetahui bahwa Kepsek SDN 06 Sungai Pinang pernah izin tidak masuk selama tiga hari.
“Kalau untuk berobat, memang pernah 3 hari beliau izin tidak masuk karena operasi kecil. Hanya itu yang saya tahu,” ujarnya.
Terpisah,salah satu wali murid SDN 06 Sungai Pinang yang enggan menyebutkan namanya mengungkapkan, anaknya duduk di kelas 4 SDN 06 Sungai Pinang dan sudah hampir setahun belajar online dari rumah.
“Cuma satu minggu sekali ke sekolah, mengambil tugas mata pelajarannya yang diperintahkan gurunya. Hari Jumat atau Senin, tugas tersebut diserahkan lagi ke gurunya. Begitu seterusnya, sampai ujian sekarang pun tetap seperti itu,” ujarnya.
Editor : Nefri