Reporter : Oldie
INDRALAYA, Mattanews.co – Menurut data di Korps Lalu Lintas Kepolisian RI di tahun 2018 sebanyak 28%, korban kecelakaan berasal dari generasi milenial di seluruh Indonesia.
khusus untuk wilayah hukum Polres Ogan Ilir (OI) pada tahun 2018 ada sebanyak 63 orang yang meninggal akibat kecelakaan lalu lintas dan didominasi oleh pelajar dan mahasiswa.
Hal itu dikatakan Kapolres OI AKBP Ghazali Ahmad dalam sambutannya pada acara pembekalan iman dan taqwa generasi milenial oleh Ustadz Salman Al Jugjawy, di halaman Mapolres OI, Senin (11/02/2019).
Lebih lanjut disampaikan, Generasi Milenial merupakan generasi penerus bangsa yang harus diperhatikan keselamatannya oleh negara.
“Ya, diharapkan kaum milenial untuk peduli dengan keselamatan berlalu lintas. Karena apa, untuk di Kabupaten OI dari tahun 2017 hingga 2018 angka kematian akibat lakalantas terus meningkat. Untuk 2017 ada 50 yang meninggal dan untuk 2018 ada 63 orang, itu semua didominasi oleh pelajar dan mahasiswa,” kata Kapolres.
Kapolres juga mengajak agar generasi milenial lebih bijak dalam menggunakan media sosial, terutama dalam memerangi penyebaran berita hoaks. Terlebih untuk menyongsong Pemilu 2019 nanti.
“Awas, jangan sampai asal posting. Karena media sosial sangat rentan dengan berita hoaks, terlebih saat menyongsong pemilu. Setiap informasi harus difilter dulu, untuk itu mari kita bijak bermedia sosial,” tegasnya.
Sementara itu ratusan pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten OI nampak antusias ketika Ustadz Salman Al Jugjawy memberikan tausiyah.
Pria asal Jogja yang dikenal sebagai ex Gitaris Band Shela on Seven ini hadir menyampaikan makna hijrah bagi generasi milenial. Katanya, hijrah yang dimaksud adalah seseorang yang mampu meninggalkan apa yang dilarang oleh syariat Islam.
“Ya, generasi milenial ini kan akrab dengan dunia tekhnologi khususnya media sosial. Apapun bisa kita cari melalui media sosial, tapi alangkah baiknya jika kita hijrah menggunakan media sosial dengan hal yang lebih bermanfaat,” katanya.
Ia juga mengajak agar generasi milenial agar lebih mendekatkan diri kepada sang pencipta dan memotivasi diri gemar membaca Alquran.
“Kalau kita mengaku sebagai muslim, seharusnya kita cinta kepada Allah Swt. Jangan jadikan Islam hanya sebagai identitas saja, namun mari kita mulai belajar mengenal lebih dalam ajaran Islam dengan cara banyak bergaul dan mendekatkan diri ke lingkungan ulama,” katanya.
Selain dihadiri ratusan pelajar dan santri di Kabupaten OI, kegiatan itu juga dihadiri Kepala Kejaksaan Negeri OI, Ketua DPRD OI, Ketua Panwaslu dan Rektor Universitas Sriwijaya.
Editor : Anang