[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
Reporter : Poppy Setiawan
JAKARTA, Mattanews.co– Warga lereng Gunung Ili Lewotolok yang mengungsi mencapai lebih dari 9.000 warga. Mereka tersebar di pos pengungsian maupun rumah-rumah warga. Hingga Sabtu kemarin (5/12/2020), pukul 22.00 waktu setempat, warga yang tercatat mengungsi berjumlah 9.028 jiwa.
Mereka yang mengungsi di fasilitas publik tersebar di 11 titik, yaitu kantor bupati lama 1.383 jiwa, aula Kelurahan Lewoleba Tengah 279, los pasar Lamahora 190, aula Kopdit Ankara 169, SMPN 1 Nubatukan 120, aula Selandoro 78, Aula Kantor Camat 70, aula Kelurahan Lewoleba Timur 65, aula GMIT Maranatha 64, aula BKD PSDM 63 dan aula Kelurahan Lewoleba Barat 15.
Sedangkan di rumah keluarga, sebanyak 20 desa menjadi tujuan untuk pengungsian. Berikut data jumlah desa atau kelurahan dan sebaran jumlah jiwa dari warga yang mengungsi.
1. Kel. Lewoleba Tengah : 832 jiwa
2. Kel. Lewoleba : 513 jiwa
3. Kel. Selandoro : 2.192 jiwa
4. Kel. Lewoleba timur : 1.042 jiwa
5. Kel. Lewoleba utara : 105 jiwa
6. Kel. Lewoleba : 347 jiwa
7. Kel. Lewoleba selatan : 876 jiwa
8. Desa Lamatuka (ongah) : 29 jiwa
9. Desa Waiengah : 19 jiwa
10. Desa Baopanah : 9 jiwa
11. Desa Merdeka : 6 jiwa
12. Desa Hadekawa : 19 jiwa
13. Desa Tapolango : 292 jiwa
14. Desa Dikesare : 4 jiwa
15. Desa Wailolong : 10 jiwa
16. Desa Balauring : 19 jiwa
17. Desa Dolulolong : 6 jiwa
18. Desa Hingalamamemi : 2 jiwa
19. Desa Lewubatang : 6 jiwa
20. Desa Babokerong : 198 jiwa