BERITA TERKINIPEMERINTAHAN

Aktivasi Pipa PDAM Sepanjang 1.3 Km di Jalan Azhari Kalidoni Palembang Berhasil Diwujudkan

×

Aktivasi Pipa PDAM Sepanjang 1.3 Km di Jalan Azhari Kalidoni Palembang Berhasil Diwujudkan

Sebarkan artikel ini

Proses Penggalian Tidak Menyebabkan Kemacetan Lalu Lintas

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Proses penggalian pipa induk dan pipa jaringan yang telah lama diharapkan warga sekitar 12 perumahan di tiga RT yaitu RT 50, RT 36 dan RT 41 Kelurahan Kalidoni, Kecamatan Kalidoni, Palembang akan diwujudkan.

Pipa yang membentang sepanjang 1.3 km itu, masih dalam proses dilaksanakan sejak 7 Agustus 2025. Ketua RT 50, Muhammad Pazri Hafidiah mengatakan, permohonan pemasangan pipa PDAM ini dilakukan sejak tahun 2016 lalu.

Ia berterima kasih kepada Wali Kota Palembang, Drs. Ratu Dewa Msi. Dimana, semenjak ia menjabat pipa yang telah dinantikan masyaralat terealisasikan, untuk memenuhui kebutuhan air bersih warga.

“Perjuangan tanpa kenal lelah aspirasi warga RT 50, 36 dan 41 dari Kelurahan Kalidoni sejak tahun 2016 lalu kini mendapat dukungan sepenuhnya dari Wali Kota Palembang Bapak Drs Ratu Dewa Msi, Dr A Damenta (Pj Walikota Palembang), Bapak Zulfikar Muharrami (anggota DPRD kota Palembang), Dirut Utama PDAM Tirta Musi, Dirut Pertamina Wil Sumbagsel & Dinas PU Perkim prov Sumsel menyetujui perizinan pipa PDAM dan diaktifkan proses penggalian pipa sejak tanggal 7 Agustus 2025 kemarin,” ungkapnya kepada wartawan Mattanews.co, Rabu (20/8/2025) sore hari.

Pazri juga menjelaskan salah satu kendala selama ini ialah kendala perijinan perlintasan pipa di daerah tersebut.

“Salah satu alasan yang mengendala selama ini yaitu perijinan untuk melintasi pipa transmisi induk. Alhamdulillah sekarang diberi kemudahan oleh Dinas PU Perkim prov Sumsel dan dapat ijin dari Pertamina Gas Nasional,” katanya.

Terwujudnya proyek pipa PDAM air bersih untuk Mandi, Cuci dan Kakus (MCK) ini akan dinikmati oleh warga RT 50, 36 dan 41 yang berpopulasi kurang lebih 700 kepala keluarga yang diajukan di 12 Perumahan dan warga lingkungan.

“Jadi sebelum pemasangan pipa PDAM ini warga memenuhi kebutuhan MCK ini pakai air sumur yang kadang pada saat musim kemarau sering berwarna keruh dan berbau, lalu alternatif lain warga sering membeli air dengan harga per toren air seharga Rp 70 ribu, itu perbulan bisa 4 toren air,” jelasnya.

Proses penggalian pipa yang teregistrasi no kontrak No 21/SPK/PTM/2025 dengan waktu pelaksanaan 210 hari memakan biaya anggaran Rp 1,3 Milliar dari pungutan iuran konsusmsi air bersih.

“Ini tidak mengganggu lalu lintas lantaran ada proses penggalian di bahu jalan. Rata-rata yang lewat sini adalah warga sini dan tidak ada keluhan warga. Untuk warga luar kebanyakan lewat jalan lain lantaran ada marka pekerjaan galian Pipa ini. Kadang terjadi pemadatan arus dijalan tersebut tapi tidak macet total,” tandasnya.