Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINI

Aktivitas PETI di Merangin yang Belum Tersentuh Tindakan Hukum

×

Aktivitas PETI di Merangin yang Belum Tersentuh Tindakan Hukum

Sebarkan artikel ini
Alat berat yang digunakan warga Kabupaten Merangin Jambi untuk melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) beberapa waktu lalu (Yulisman / Mattanews.co)
Alat berat yang digunakan warga Kabupaten Merangin Jambi untuk melakukan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) beberapa waktu lalu (Yulisman / Mattanews.co)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

MATTANEWS.CO, MERANGIN – Kegiatan Penambangan Emas Tanpa Izin (PETI) di Kabupaten Merangin Jambi, masih terus berjalan lancar.

Terutama aktivitas PETI di Sungai Mantung Desa Koto Tapus Kecamatan Jangkat Timur Merangin Jambi, masih tetap beroperasi lancar, kendati bertentangan dengan hukum.

Dari pantauan Mattanews.co, ada aktivitas alat berat jenis exavator milik AN, warga Desa Tanjung Dalam Kecamatan Lembah Masurai, pada hari Sabtu (22/5/2021).

Alat berat tersebut masuk ke lokasi PETI, yang berlokasi di Sungai Mantung Desa Koto Tapus Kecamatan Jangkat Timur Merangin.

“Ini alat saya sendiri,milik pribadi bukan milik perusahaan atau orang lain. Kalau milik perusahaan, saya tak berani bawa untuk peti,”ungkapnya kepada Mattanews.co.

Alat berat tersebut membawa 30 unit galon bahan bakar jenis sola,  satu unit mesin diesel alat ayakan untuk PETI dan 1 unit tabung gas elpiji.

“Minyak 30 galon. Nanti kalau habis, dibawa lagi. Itu pipa yang hijau itu spiral, untuk sedot, kalengkeng dan satu tabung gas,” ucapnya.

An juga menyebutkan, di Sungai Mantung ada beberapa PETI yang masih aktif termasuk punya warga berinisial JN.

JN sendiri merupakan warga Pasar Siau yang mempunyai 3 unit alat berat, yang masih digunakan di Sungai Mantung.

“Di Sungai Mantung itu, banyak tambang emas termasuk JN Siau juga ada,” katanya.

Pamerintah Kabupaten (Pemkab) Merangin Jambi, sudah melakukan beragam cara untuk memberantas PETI.

Mulai dari razia hingga penandatangan pakta akraritas kepada kepala desa, yang membawahi kawasan yang digelar PETI. Namun tindakan tegas pemerintah, seperti tidak dihiraukan oleh pemilik dan pemodal PETI.

Kepala Desa Koto Tapus melalui Sekdes Koto Tapus, Perianto, membenarkan di wilayahnya masih ada aktivitas PETI.

“Sungai Mantung itu masuk wilayah desa ini, untuk sudah lebaran ini, saya dengar hari ini ada 2 alat berat yang rolling masuk. Memang masih banyak lagi yang mau masuk, sampai hari ini sudah siap-siap mau masuk lokasi,”ujarnya.