MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Kota Palembang dikenal sebagai kota yang religius. Masyarakat kultural religi kota pempek ini secara sosial kultur dikenal militan terhadap ulama yang menjadi panutan.
Berdasarkan data Rumah Citra Indonesia (RCI) tahun 2017, ada sekitar 45 persen pemilih di Kota Palembang yang mengakui dirinya sebagai warga Nahdlatul Ulama (NU). Dari jumlah tersebut, sekitar 35 persen sangat menyukai kepemimpinan berkarakter religius. Untuk itu kedepan tokoh-tokoh yang dekat dengan karakter masyarakat ini diprediksi akan bisa berpeluang sebagai kandidat Calon Walikota atau Wakil Walikota Palembang.
“Secara rekam jejak ada sejumlah nama yang memiliki karakter ini, misalkan pada Partai Gerindra ada nama Prima Salam dan PKS ada Syaiful Fadli,”ungkap Pengamat Politik Public Trust Institute Fatkurohman, S Sos menanggapi dinamika kontestasi polwako Palembang 2024 akan datang, Rabu (22/2/2023).
Menurut BungFK, awal tahun 2022 lalu, pihaknya pernah melakukan jajak pendapat secara random sampling terhadap jemaah masjid. Di setiap kecamatan dipilih masjid sebagai sample jemaah untuk responden jajak pendapat ini.
“Hasilnya nama-nama seperti Prima Salam, Syaiful Fadli dan Ratu Dewa cukup populer dikalangan para segmen pemilih ini,”terang Alumni FISIP Unsri.
Secara rekam juga, dijelaskan dia, Prima Salam yang juga Politisi Gerindra ini aktif diberbagai pengajian atau mejelis-majelis bersama tokoh atau ulama yang digemari secara umum pemilih religi di Kota Palembang seperti Ustadz Abdul Somad (UAS) atau para habaib sehingga cukup beralasan jika populer disegmen ini.
“Yang terbaru, tampak pengajian bersama mama Dedeh yang dikenal oleh para ibu-ibu majelis taklim, tentu ini bagi saya sebagai pemerhati politik menjadi tanda jangan-jangan Prima Salam akan maju menjadi kandidat di kontestasi Palembang 2024 akan datang karena secara kultural dekat basis segmen religi ini,” ungkapnya.
Secara elektoral, dia melihat anggota DPRD Provinsi Sumsel ini juga tidak hanya bisa menyasar segmen pemilih religius, sebagai Petinggi Partai Nasionalis (Gerindra) di Sumsel tentu bisa menyasar pemilih nasionalis sebagai pemilih terbesar di Kota ini.
“Saat ini sepengatahuan kita, dia belum pernah menyatakan maju Pilwako Palembang. Jika steatmen ini muncul tentu akan ada dinamika menarik termasuk bagaimana nantinya sikap UAS yang dinilai dekat dengan Bendahara Gerindra Sumsel ini,” terangnya.
Selain Prima juga ada nama Syaiful Fadli yang juga Anggota DPRD Sumsel dari PKS. Sebagai kader dari partai segmen pemilih religi juga bisa menjadi keunggulan untuk segmen pemilih ini.
“Saat ini kabarnya sedang bersaing dengan Baharuddin Ketua DPD PKS Palembang dalam pemira internal partai,” jelas Bung FK.
PKS sebagai partai kader yang dikenal solid dalam memobilisasi pemilih religi jika nantinya memenangkan pemira tentu bisa menjadi modal bagi eks Aktivis KAMMI ini,” ujarnya.
Dari kalangan birokrat, Ratu Dewa juga dikenal disegmen pemilih ini terutama kalangan warga Nahdiyin Palembang dan itu sangat tergambar dalam jajak pendapat sebagai salah satu tokoh yang populer.
“Sebagai sekda tentu menjadi keunggulan untuk bisa terus bisa diruang publik sehingga populer termasuk dikalangan pemilih religius,” ungkap BungFK.
Dia menambahkan secara elektoral, pasangan Nasional – Religius menjadi pasangan yang disukai pemilih di Kota Palembang.
“Secara elektoral, tokoh-tokoh berkarakter nasionalis akan seksi jika nantinya berpasangan dengan tokoh-tokoh berkarakter religius misalkan Finda – Prima,” ungkap Direktur Wilayah Sumsel Public Trust Institute.
Finda sebagai petahana dan Ketua DPC Nasdem Palembang lebih populer dikalangan pemilih nasionalis tentu akan lebih tepat jika berpasangan dengan dikalangan pemilih religius.
“Begitu juga Nasrun Umar jika mendapatkan tiket juga akan lebih pas jika menggandeng dari tokoh segmen ini,”ungkap Bung FK.(*)