MATTANEWS.CO, PADANG – Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKS, Rahmat Saleh, menegaskan bahwa perjuangan membela kemerdekaan Palestina bukanlah tanggung jawab satu kelompok atau organisasi tertentu, melainkan merupakan sikap kolektif seluruh rakyat Indonesia. Hal itu disampaikan dalam orasinya pada aksi solidaritas Bela Palestina yang digelar di halaman Kantor Gubernur Sumatera Barat, Minggu (4/5/2025).
Di hadapan puluhan ribu masyarakat Sumbar yang mengikuti aksi tersebut, Rahmat Saleh menekankan bahwa pembelaan terhadap Palestina adalah bagian dari amanat konstitusi dan nilai-nilai kemanusiaan yang dijunjung tinggi oleh bangsa Indonesia.
“Perjuangan membela kemerdekaan Palestina bukan milik satu partai atau ormas saja. Ini adalah perjuangan seluruh bangsa Indonesia yang menjunjung tinggi nilai kemanusiaan dan keadilan,” ujar Rahmat dalam orasinya.
ia juga menjelaskan, sikap politik Indonesia terhadap Palestina telah menjadi konsensus nasional yang disepakati seluruh fraksi di parlemen.
Menurutnya, tidak ada perbedaan pendapat antara DPR dan DPD dalam mendukung kemerdekaan Palestina.
“Di DPR RI, tidak ada perbedaan sikap dalam isu ini. Semua fraksi sepakat. Ini bukan soal ideologi, tapi soal kemanusiaan,” tegasnya.
Ia juga mendorong agar langkah-langkah diplomatik yang telah dilakukan oleh pemerintah Indonesia melalui berbagai forum internasional seperti OKI dan PBB dapat terus diperkuat. Dukungan masyarakat, menurutnya, berperan sebagai tekanan moral global terhadap agresi dan pelanggaran HAM yang terjadi di Palestina.
Rahmat Saleh turut mengapresiasi gerakan solidaritas masyarakat Sumatera Barat yang telah berhasil menggalang donasi hingga ratusan juta rupiah dalam aksi tersebut.
“Ini bukan hanya sekadar simpati. Ini adalah bentuk nyata solidaritas dan keberpihakan kita pada nilai-nilai kemerdekaan dan hak asasi manusia,” katanya.
Ia juga mengajak masyarakat, khususnya generasi muda, untuk terus menyuarakan isu Palestina di berbagai ruang publik. Menurutnya, penting untuk menjaga semangat solidaritas tidak hanya pada momen aksi, tetapi juga melalui pendidikan, dakwah, dan media sosial.
“Kita harus terus jaga api solidaritas ini. Jangan sampai padam. Ini bukan isu musiman, ini perjuangan kemanusiaan,” pungkas Rahmat.
Aksi bela Palestina tersebut diawali dengan longmarch dari Masjid Raya Syekh Ahmad Khatib Al Minangkabauwi menuju halaman Kantor Gubernur Sumbar, dan diisi dengan orasi, doa bersama, serta penggalangan dana untuk rakyat Palestina.