Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALNUSANTARA

Antisipasi TPPO, Imigrasi Putussibau Kunjungi Imigresen Malaysia

×

Antisipasi TPPO, Imigrasi Putussibau Kunjungi Imigresen Malaysia

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Demi mengantisipasi semakin maraknya tindak pidana perdagangan orang (TPPO) di wilayah perbatasan, Kantor Imigrasi Putussibau, melakukan kunjungan resmi ke Imigresen Malaysia (ICQS Lubok Antu).

Kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat kerjasama lintas negara dalam mencegah dan menangani kasus perdagangan orang yang kerap terjadi di daerah perbatasan Indonesia-Malaysia, termasuk di Terminal Pemberangkatan Internasional (TPI) PLBN Badau.

Kasubsi Lalu Lintas dan Izin Tinggal Keimigrasian Putussibau, Muhammad Fahrul Rizki, dalam keterangannya menyatakan kami tidak bisa bekerja sendiri dalam menangani masalah perdagangan orang.

“Mengingat wilayah perbatasan yang cukup panjang dan rawan, kolaborasi dengan Imigresen Malaysia sangat penting untuk menanggulangi kasus ini secara efektif,” kata Fahrul kepada wartawan, Jumat (31/1/2025).

Fahrul juga menambahkan bahwa perdagangan orang seringkali melibatkan jaringan yang kompleks, dengan para korban yang diperdagangkan untuk tujuan eksploitasi tenaga kerja maupun prostitusi.

“Diawal tahun ini ada 2 penundaan keberangkatan yang menjadi indikasi TPPO,” tuturnya.

Imigresen Malaysia, pada pertemuan kali ini menyampaikan komitmennya untuk memperketat pengawasan dan meningkatkan koordinasi antarnegara.

Lo Vui Ket, Ketua Operasi ICQS Lubok Antu, menyatakan, kami siap bekerja sama dengan pihak Imigrasi Indonesia untuk memastikan tidak ada lagi celah bagi para pelaku perdagangan orang untuk mengekspor atau mengimpor korban ke negara kami

Pertemuan ini juga membahas langkah-langkah konkret seperti apa yang harus dilakukan ketika menemukan indikasi TPPO bagi petugas imigrasi di kedua negara, serta penggunaan teknologi dalam memantau perlintasan orang di kawasan perbatasan.

Dengan semakin eratnya kerjasama ini, diharapkan kasus TPPO dapat ditekan, serta keamanan dan kesejahteraan masyarakat perbatasan dapat lebih terjamin.