MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG- Ribuan warga memadati stand bazar Gerakan Pangan Murah 2025 yang digelar di depan Kantor Dharma Wanita Persatuan, kompleks Pendopo Kongas Arum Kusumaning Bongso, Tulungagung, Sabtu (30/8/2025) pagi.
Acara yang diinisiasi Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Tulungagung ini disambut meriah masyarakat karena harga kebutuhan pokok yang dijual jauh lebih murah dibanding pasar maupun swalayan.
Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Kabupaten Tulungagung, Dra. Endang Dwi Retnowati, yang juga istri Bupati Tulungagung, H. Gatut Sunu Wibowo, S.E., M.E., mengungkapkan bahwa animo masyarakat benar-benar luar biasa.
Antusiasme ini bahkan semakin tinggi karena berbarengan dengan gelaran Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika 2025 yang diikuti pelajar SMP dan SMA se-Kabupaten Tulungagung.
“Bapak-ibu yang sedang menonton pawai bisa sekalian mampir ke stand pangan murah. Alhamdulillah, sejak pagi hingga siang ini, pengunjung bukan hanya melihat-lihat, tapi mayoritas langsung berbelanja karena harga yang jauh lebih terjangkau,” ujar Endang.
Endang menambahkan salah satu komoditas yang paling diminati adalah beras SPHP yang harganya lebih rendah dari standar pasar. Tak hanya beras, berbagai sayur mayur dan bahan pangan pokok lain juga menjadi incaran pembeli.
“Untuk beras SPHP kemasan 5 kilogram dijual Rp 60.000 rupiah, minyak kita per 1 liter harga Rp 15.500 rupiah, Raja Gula 1 kilogram Rp 17.000 rupiah,” tambahnya.
Lebih lanjut, Endang menjelaskan ia mengharapkan kehadiran pasar murah ini bisa meringankan beban masyarakat, khususnya para ibu rumah tangga di Tulungagung.
“Harapan kami, kegiatan seperti ini bisa terus hadir agar kebutuhan pokok masyarakat lebih terbantu, apalagi di tengah kondisi harga pasar yang fluktuatif,” terangnya.
“Dengan harga yang terjangkau dan akses yang mudah, Gerakan Pangan Murah di Tulungagung menjadi bukti nyata kepedulian pemerintah dalam menjaga stabilitas pangan sekaligus meringankan beban ekonomi warga. Tulungagung menegaskan diri sebagai daerah yang serius menjawab kebutuhan masyarakat, bukan sekadar janji,” pungkasnya.
Sebagaimana diketahui, Gerakan Pangan Murah 2025 merupakan program nasional yang dilaksanakan serentak di berbagai daerah di Indonesia. Untuk Kabupaten Tulungagung, kegiatan ini dipusatkan di pendopo kabupaten bertepatan dengan Pawai Budaya Bhinneka Tunggal Ika 2025, dan langsung mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.














