Pajak Perdagangan Internasional menyumbang Rp1,33 triliun, dengan realisasi Bea Masuk sebesar Rp1,01 triliun (63,33%) dan Bea Keluar Rp325,47 miliar (27,38%).
Hingga Oktober 2024, realisasi pendapatan negara menunjukkan capaian yang signifikan meskipun menghadapi beberapa tantangan.
Penerimaan perpajakan merupakan sumber dominan penerimaan negara, khususnya dari Pajak Dalam Negeri.
Dengan realisasi Rp27,98 triliun, penerimaan pajak ditopang dari komponen Pajak Penghasilan dan Pajak Pertambahan Nilai.
Tingginya capaian Pajak Bumi dan Bangunan, yang melampaui target dengan persentase 101,22%, merupakan bukti nyata dari pengelolaan yang semakin baik di bidang ini.
Meskipun demikian, kinerja Bea Keluar menghadapi tantangan dengan realisasi yang lebih rendah, tetapi tetap memberikan kontribusi pada penerimaan negara secara keseluruhan.
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) menunjukkan kinerja yang sangat baik dengan realisasi Rp2,53 triliun atau 121,56% dari target.
Pendapatan Badan Layanan Umum (BLU) menyumbang Rp1,26 triliun atau 93,81%, sedangkan PNBP lainnya mencatat Rp1,27 triliun atau 172,52%.