MATTANEWS.CO,TULUNGAGUNG– Kepala Kepolisian Resor Tulungagung Polda Jawa Timur, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Eko Hartanto, S.I.K., M.H., menyebut 530 personel gabungan dipersiapkan dalam rangka pengamanan malam Tahun Baru 2023.
Pernyataan ini disampaikan Mantan Kapolres Lhokseumawe Polda Aceh dalam mengawali kata sambutan dalam rangka Apel Pengamanan Malam Tahun Baru 2023 bertempat di jalan raya depan Mapolres Tulungagung, Sabtu (31/12/2022) Sore.
“Polres Tulungagung telah mempersiapkan petugas keamanan sebanyak 530 personel gabungan yang terdiri dari 430 dari Polri, 30 personel TNI, 20 dari Satpol PP, 20 dari Dishub Tulungagung, serta 30 personel dari paguyuban pencak silat,” ucap AKBP Eko Hartanto.
“Personel yang dipersiapkan itu, sebagai upaya dalam menjaga keamanan dan kondusifitas pada pengamanan malam Tahun Baru 2023,” imbuhnya.
Perwira Polisi kelahiran asli Juwana Kabupaten Pati, Jawa Tengah menambahkan Apel Pengamanan ini dilaksanakan bertujuan untuk mengecek sarana prasarana, kekuatan personel dan kesiapan Polres Tulungagung bersama Tiga Pilar, instansi terkait, dan elemen masyarakat dalam mengantisipasi segala bentuk kerawanan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan menjaga stabilitas serta kondusifitas masyarakat Tulungagung.
“Sehingga pelaksanaan pengamanan malam tahun baru 2023 berjalan secara aman, tertib dan lancar,” tambahnya.
Masih dalam kata sambutan, lebih lanjut Eko menjelaskan pengamanan ini tidak boleh dianggap sebagai agenda rutin tahunan biasa, sehingga menjadikan cenderung kurang waspada dan under estimate terhadap dinamika perkembangan masyarakat, apalagi di masa pandemi Covid 19.
Selain itu, jangan sampai kegiatan perayaan Natal dan Tahun Baru menimbulkan klaster-klaster baru penyerapan Covid-19.
Menurut Eko, berdasarkan mapping kerawanan yang telah dilakukan bahwasanya pada malam tahun baru, ada beberapa prediksi gangguan Kamtibmas yang harus diwaspadai yaitu potensi kerawanan kerumunan dan kemacetan di jalan raya. atau di lokasi-lokasi perayaan tahun baru.
“Disamping itu, kerawanan konflik antar kelompok yang bisa terjadi berawal dari kegiatan kumpul dengan minum-minuman keras, sehingga mengarah terjadinya aksi tawuran, lonjakan kasus Covid-19 yang dipicu oleh kerumunan masyarakat saat merayakan tahun baru yang tidak mematuhi protokoler kesehatan,” terangnya.
“Kerawanan kriminalitas curat, curas, dan curanmor, aksi teror yang bisa terjadi di tempat keramaian masyarakat seperti tempat wisata atau tempat hiburan, konvoi dan balap liar serta potensi kerawanan bencana alam,” sambungnya.
Sebelum mengakhiri kata sambutan, lebih dalam Eko memaparkan pihaknya menekankan berkaitan pelaksanaan tugas dalam pengamanan malam tahun baru 2023. Laksanakan tugas dengan penuh penuh ketulusan, keikhlasan, sungguh-sungguh dan penuh tanggung jawab. Percayalah bahwasanya yang dilakukan merupakan sebuah ibadah.
Disamping itu, memastikan setiap personel hadir sesuai ploting serta paham terhadap tugas dan tanggung jawabnya.
“Melaksanakan pengamanan di lapangan sesuai SOP dengan mengedepankan tindakan yang humanis, namun tetap tegas terhadap pelanggaran jika terjadi hal-hal yang dapat mengganggu keamanan di sekitar lokasi pengamanan,” paparnya.
“Lakukan deteksi dini dengan memetakan titik-titik kerawanan secara tepat dan optimalkan penggalangan untuk mencegah aksi yang meresahkan masyarakat,” imbuhnya.
“Tetap waspada terhadap kemungkinan terjadinya aksi kriminalitas, teror dan gangguan Kamtibmas lainnya, yang memanfaatkan momentum ini hanya untuk kepentingan pribadi atau golongan dengan cara melawan hukum dan melanggar peraturan,” kata Eko menambahkan.
“Mantapkan kerjasama, sinergi dan solidaritas dengan Tiga Pilar dan elemen masyarakat demi keberhasilan pelaksanaan pengamanan,” pungkasnya.