Apresiasi Aksi Mahasiswa, HMI Purwakarta Buka Suara

Foto: caption rilis yang dikeluarkan oleh HMI Purwakarta

MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Beberapa hari ini Media Sosial, khususnya di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat (Jabar), bahkan cukup menarik perhatian Nasional diramaikan dengan aksi Dedi Mulyadi, anggota DPR RI yang kebetulan merupakan mantan Bupati Purwakarta mendapatkan kritik dari mahasiswa Purwakarta.

Kejadian tersebut kemudian menimbulkan reaksi berkelanjutan dari Dedi Mulyadi dengan membawa latar belakang Perguruan Tinggi serta organisasi mahasiswa tersebut.

Menyikapi hal itu, melalui keterangan tertulisnya, Senin (22/11/2021) Pengurus Cabang yang mewakili kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) se Kabupaten Purwakarta menyatakan beberapa hal diantaranya:

Aksi yang dilakukan oleh saudara Yudha faktanya tidak sedikitpun membawa nama Perguruan Tinggi serta organisasinya, yaitu HMI.

Sebagai Mahasiswa, HMI Cabang Purwakarta mengapresiasi aksi yang dilakukan oleh saudara Yudha yang telah berani menyuarakan kegelisahannya terkait batasan kewenangan, sehingga menimbulkan kesan bahwa Pemerintah Kabupaten seakan kurang inisiatif dalam merespon permasalahan selama ini.

“Di sisi lain, rentetan aksi Kang Dedi dengan membuat konten yang bertujuan untuk memberikan kesan kepada masyarakat, bahwa Perguruan Tinggi dan Organisasi dari saudara Yudha seakan tidak peduli terhadap lingkungan kami anggap sebagai tindakan berlebihan dan tidak bijak mengingat posisi beliau sebagai anggota dewan dan Mantan Bupati Purwakarta,” tulis pengurus HMI Cabang Purwakarta dalam rilisnya.

Kemudian, secara tegas HMI Cabang Purwakarta menolak framming sepihak bahwa HMI tidak peduli terhadap lingkungan, karena sebagai salah satu bukti kepedulian, ialah banyak kader kader HMI yang pada saat ini sedang terlibat dalam sebuah gerakan untuk melakukan revisi Peraturan Daerah terkait Rencana Tata Ruang Wilayah di Purwakarta.

“Adapun terkait konten Kang Dedi di sekretariat HMI, perlu kami tegaskan bahwa tempat tersebut merupakan Sekretariat sementara yang sudah kosong beberapa tahun kebelakang dan baru kami tempati sehingga proses pembersihan dan penataan memang masih berjalan. Selain itu, faktanya memang di sekitar tempat tersebut tidak ada tumpukan sampah, selain daun kering yang memang belum sempat kami bersihkan,” tulisnya lagi.

Pilihan Pembaca :  Sempat Viral Sampah Berserakan di Flyover Patih Galung, Dishub dan Linmas Operasi Semut

Selain itu, HMI Cabang Purwakarta sangat menyayangkan konten Kang Dedi terkait ajakan bertemu kepada HMI, karena faktanya cuplikan wawancara di dalamnya terjadi karena kebohongan yaitu mengatasnamakan sebagai wartawan salah satu media padahal faktanya ialah orang suruhan Kang Dedi.

Terakhir, kami yakin masyarakat bisa cerdas melihat bagaimana fakta yang sesungguhnya saat ini sedang terjadi, yaitu kurang tepatnya tindakan seorang mahasiswa yang memang masih berproses seharusnya bukan direspon secara berlebihan dan berkelanjutan oleh seorang tokoh politik yang memiliki pengalaman luas dalam berorganisasi. Namun seharusnya kesalahan itu direspon dengan sikap yang lebih arif dan bijaksana agar kesalahan seorang mahasiswa bisa menjadi pengalaman berharga untuk kebaikan masyarakat kedepannya.

Sebagai penutup, HMI Cabang Purwakarta berharap, semoga kejadian ini menjadi pelajaran bagi kita semua, baik untuk mahasiswa agar lebih berhati-hati saat bertindak. Serta tentunya pelajaran berharga bagi tokoh yang seharusnya menjadi teladan, agar dapat bertindak lebih arif dan bijaksana, bukan justru emosional apalagi memanfaatkan momentum demi kepentingan popularitas semata. (*)

Pos terkait