“Kita sudah sepakat ketika KUA-PPAS belum diketuk palu semua usulan dari anggota DPRD yang diminta TAPD sudah clear sudah tidak ada masalah,”kata Dedi Juhari mengawali bicara dengan suara kecewa.
Tapi, kata Dedi Juhari melanjutkan, Oleh karena itu kita rapat malam ini seharusnya tinggal membahas hal-hal teknis saja. Harapannya, rapat malam ini sudah final tidak ada masalah lagi.
“Tapi sekarang setelah mendengar paparan dari Tarkim bahwa hanya usulan dari anggota Banggar yang mewakili seluruh anggota DPRD Purwakarta hanya terserap 40 persen dan artinya ada 60 persen tidak terakomodir. Sekali lagi saya pertegas komitmen dari awal, ada niat baik tidak dari pemerintah daerah. Dan saya nyatakan ada stigma negative dari anggota dewan terhadap Pemerintah Daerah. Dan ternyata betul. Hemat saya pimpinan sebaiknya jangan digelar rapat paripurna,”sergah Dedi Juhari.
Kembali pimpinan rapat, Sri Puji Utami memberi waktu kepada TAPD dengan pejabat Dinas Tarkim mencari solusi agar rapat bisa dilanjukan pada pembahasan lainnya.