[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]
MATTANEWS.CO, PANGKALPINANG – Kebijakan Pemerintah Kota Pangkalpinang, Bangka Belitung, yang melakukan penyesuaian NJOP PBB P2 dinilai negatif dari sejumlah kalangan masyarakat. Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil, disebut-sebut sebagai pemimpin yang kurang kreatif dalam mencari pemasukan tambahan bagi PAD Pangkalpinang, sehingga mengambil langkah menaikkan NJOP PBB P2. Tak pelak kritik pedas pun mengalir deras pasca pemberlakukan kenaikan tersebut. Beberapa warga termasuk tokoh masyarakat pun angkat bicara. Mereka menyayangkan langkah Moleh yang tidak mempertimbangkan kondisi ekonomi masyarakat. Hal ini diungkapkan Irianto Tahor kepada wartawan, Selasa (15/2/2022) siang di kediamannya.
Bang Tahor menyebut, penyesuaian tersebut pernah sempat diusulkan oleh Walikota Pangkalpinang terdahulu. Namun kemudian atas pertimbangan kondisi masyarakat, pemerintah bersama DPRD sepakat untuk mencari solusi yang lain.