MATTANEWS.CO, PALEMBANG – PT Bank Pembangunan Daerah Sumatera Selatan dan Bangka Belitung (Bank Sumsel Babel) menggelar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan Tahun Buku 2024, di Kantor Pusat Bank Sumsel Babel, Palembang, Rabu (19/6/2025).
Rapat dihadiri seluruh pemegang saham ini, menghasilkan sejumlah keputusan penting, yang salah satunya adalah penetapan pembagian dividen sebesar Rp237,9 miliar, qdari total laba bersih tahun buku 2024 yang mencapai Rp 475.8 miliar.
Dalam RUPS tersebut, Manajemen juga memaparkan capaian kinerja keuangan Perseroan selama tahun 2024.
Bank Sumsel Babel mencatatkan pertumbuhan yang solid dengan total aset mencapai Rp39,3 triliun, Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp27,9 triliun dan penyaluran kredit mencapai Rp24,5 triliun.
Dana Pihak Ketiga yang dihimpun dari masyarakat tumbuh signifikan, yaitu lebih dari Rp 764,1 M dibandingkan tahun sebelumnya, menunjukkan kepercayaan nasabah terhadap layanan dan reputasi Bank yang terus meningkat.
Stabilitas dan kesehatan keuangan Bank juga tercermin dari sejumlah rasio utama yang tetap berada pada level yang sehat dan sesuai dengan ketentuan regulator, antara lain, Capital Adequacy Ratio (CAR) sebesar 22,50%, Non-Performing Loan (NPL) net sebesar 0,50% dan Loan to Deposit Ratio (LDR) tercatat sebesar 87,77%. Dari sisi profitabilitas, Bank mencatat Net Interest Margin (NIM) sebesar 6,65% dan Return on Equity (ROE) sebesar 10,20%.
Sebagai bentuk pengakuan atas kinerja dan tata kelola yang baik, Bank Sumsel Babel memperoleh rating idA+/Stable (Single A Plus, Stable Outlook) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (PEFINDO) untuk periode 1 Oktober 2024 hingga 1 Oktober 2025.
Peringkat ini mencerminkan kemampuan Bank dalam memenuhi kewajiban keuangan jangka panjangnya dengan tingkat risiko yang relatif rendah dalam jangka menengah.
Selain mencatat kinerja keuangan yang solid, Bank Sumsel Babel juga menunjukkan komitmen kuat dalam menjalankan tanggung jawab sosial perusahaan (CSR). Sepanjang tahun 2024, Bank telah melaksanakan sejumlah program CSR strategis, antara lain, Program Pasar Murah di berbagai wilayah di Provinsi Sumatera Selatan dan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung sebagai bentuk dukungan terhadap program pemerintah daerah dalam menekan laju inflasi dan membantu masyarakat memperoleh bahan pokok dengan harga terjangkau.
Lalu, Program Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) di kedua provinsi sebagai bagian dari kontribusi Bank Sumsel Babel, dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendukung kualitas hidup yang lebih layak bagi warga kurang mampu.
Keputusan pembagian dividen ini mencerminkan komitmen Bank Sumsel Babel, dalam memberikan nilai tambah yang optimal kepada para pemegang saham, sekaligus memperkuat keberlanjutan bisnis Perseroan.
Ke depan, Bank Sumsel Babel akan terus memperkuat tata kelola perusahaan, meningkatkan kualitas layanan, serta mengokohkan peran strategisnya sebagai mitra pembangunan ekonomi daerah.
Gubernur Sumsel, Herman Deru mengatakan dari hasil RUPS LB itu menghasilkan keputusan – keputusan yang baik untuk BSB.
“Salah satunya untuk meningkatkan kinerja. Kita harus lebih agresif karena pesaing ini kian banyak. Suku bunga kita bersaing. Kita tidak bisa menjadi bank yang hanya bisa mengandalkan plat merah, bank pemeriintah saja,” ungkapnya.
Lebih lanjut, Herman Deru menambahkan, RUPS tahun kemarin tidak tercapai.
“Saya lihat RUPS BSB tahun kemarin tidak tercapai. Kendati demikian, tetap hak karyawan BSB utuh, tidak dipotong. Yang dipotong hanya pimpinannya saja. Itu dilakukan agar tetap memacu kinerja karyawan,” tuturnya.
Herman Deru berharap, kedepan BSB dapat lebih baik lagi.
“Saya harap lebih menjadikan andalan umum, sektor-sektor lain, menjadi andalan, jangan menjadikan kredit konsumtif saja, tapi juga kredit konduktif,” paparnya.
Diungkapkan Herman Deru, BSB adalah bank yang ada nilai khusus bagi warga Sumsel.
“Dari itu, rasa memiliki bersama bagaimana cara kita memerankan masing-masing tanggung jawab, kita harus cepat mengambil keputusan,” ujarnya.
Tidak lupa Herman Deru pun mengucapkan terima kasih atas pengabdian direksi yang tidak diperpanjang.
“Direksi yang tidak diperpanjang kami ucapkan terima kasih. Bagi yang baru segeralah menyesuaikan,” tukasnya.














