MATTANEWS.CO, SULBAR – HMI MPO Cabang Kabupaten Mamuju, gelar pesantren jurnalistik bagi pelajar dan mahasiswa, Rabu (9/2), di Almira cafe dalam rangka memperingati Hari Pers Nasional (HPN) 2022.
Ketua Bidang Wacana dan Advokasi HMI MPO Cabang Mamuju, Irfa Yulianti mengatakan, kegiatan pesantren jurnalistik dengan tema “memyebar dakwah melalui media” diikuti 30 peserta yang merupakan pelajar kader dari HMI utusan komisariat.
Menurutnya, pesantren jurnalistik ini sebagai wujud kepedulian dan tanggung jawab moral HMI dalam memperingati HPN 2022, dengan membekali ilmu jurnalistik bagi para kader yang ingin terjun ke dunia wartawan, dan memahami tentang pentingnya media.
“Kegiatan ini dilaksanakan guna mentransformasikan ilmu jurnalistik dasar dan singkat bagi kader. Bagaimana menyusun sebuah berita, membedakan mana berikut akurat dan hoax dan merekam sebuah foto dan vidio berita yang memiliki nilai jual,” ujar aktivis perempuan yang biasa disapa Irfa.
Dikatakannya, tidak hanya kegiatan materi, para peserta juga diajak untuk melakukan praktek langsung terutama bagaimana menulis berita.
Selain materi media cetak dan media siber atau lebih populer disebut media online, pelaksana juga memperkenalkan bagaimana teknik peliputan berita TV, baik cara pengambilan gambar, teknik membaca berita, menyuarakan dan melaporkan peristiwa.
Pada kegiatan pasantren jurnalistik, panitia menghadirkan pemateri yang luar biasa, masing-masing untuk media cetak yaitu pemimpin redaksi Radar Sulbar, Sudirman Samual, untuk berita TV, Andika dari MNC Group dan firdaus pimpinan Jepeg Sulbar, sedangkan untuk berita online panitia menghadirkan Anhar toribaras yang merupakan Ketua AMSI Sulbar dan Rahmat. FA Ketua AJI kota mandar.
Sementara itu, Ketua HMI MPO cabang Mamuju, Muh. Ahyar mengatakan, pelatihan ini sebagai salah satu sarana pembelajaran bagi kader agar bisa lebih bijak utamanya dalam menggunakan media sosial.
“Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, menimbuhkan semangat para kader untuk mencintai jurnalitik. Adanya perkembangan teknologi komunikasi ini, selain membawa dampak positif, ini juga dapat menimbulkan ancaman khususnya konflik dalam negara,” pungkasnya. (*)