Program padat karya ini sendiri memaksimalkan penyerapan tenaga kerja lokal untuk digerakkan membantu pembangunan ruas jalan tol itu sendiri. Berdasar hasil pemantauan media ini saat melihat progres pembangunan salah satu ruas jalan Tol Trans Sumatera di ruas Indralaya-Prabumulih (Indraprabu), program padat karya sudah sejak lama diterapkan.
Tercatat sejak 2020, Hutama Karya sudah menggunakan padat karya untuk membantu pembangunan ruas jalan tol sepanjang 65 kilometer itu. Di tahun 2020 ada sekitar seribu tenaga kerja yang diserap untuk program padat karya tersebut, dan di 2021 ini sudah lebih dari 750 orang yang diserap untuk program tersebut. Dan jumlahnya masih akan terus meningkat mengingat sampai saat ini pengerjaan proyek masih dilakukan.
Program ini menjadi sangat berarti bagi masyarakat yang tinggal di sekitar proyek karena bisa memanfaatkan jasa dan kemampuan mereka, sekaligus memperbaiki kondisi perekonomiannya. Apalagi di masa pandemi ini, berbagai cobaan dialami masyarakat, bahkan tidak sedikit dari masyarakat yang kehilangan pekerjaan dan penghasilan.