Diterangkannya, secara internal Pemprov Sulbar menyiapkan pengadaan kapal penangkap ikan, pabrik es, pembangunan cold storage dan pengembangan budidaya udang.
“Namun program itu masih akan dievaluasi terkait prioritas pelaksanaan, pengadaan cold storage belum mendesak. Selain karena jumlah hasil tangkapan nelayan tidak signifikan, juga berat pada biaya listrik yang ditanggung,” terangnya.
Dituturkannya, jika tangkapan nelayan besar pasti pelaku usaha atau pihak ketiga sebagai pengumpul akan membangun cold storage sendiri.
“Sektor perikanan tangkap di Sulbar adalah potensi besar tapi alat masih terbatas, kapasitasnya cuma 2GT-10 GT. Bahkan, ukuran 10 GT jumlahnya tak sampai 700-an unit, yang lebih besar dari itu bukan nelayan asal Sulbar,” ucapnya.
Sementara itu di bidang perikanan budidaya, OPD terkait tak mampu mengkolaborasi program pengembangan budidaya udang yang menjadi program andalan KKP saat ini.
“Padahal program pengembangan udang kita target lahan seluas 1.000 hektare, saat ini ada 400 hektare tersebar di 4 kabupaten,” terangnya.