Lebih lanjut Agus menjelaskan bahwasanya dari hasil pelatihan bisa dibantukan kepada masyarakat, dan untuk jenisnya pun bisa menyesuaikan.
Bahkan, jelas dia, saat ia melakukan pengecekan di lantai dua gedung BLK sempat bertemu dengan salah satu instruktur saudara Lukman sekaligus menceritakan keresahan yang selama ini sudah dialaminya itu.
“Kurang lebih keresahan Instruktur (Lukman) itu sama dengan apa yang saya sampaikan bahwa kondisi beberapa ruang pelatihan banyak terjadi atap bocor sehingga air hujan jatuh mengenai komputer maupun perangkat lainnya seperti kursi dan meja basah semuanya,” pungkasnya.