MATTANEWS.CO, MUARA ENIM – BA (18), warga Kecamatan Rambang Kabupaten Muara Enim Sumatera Selatan (Sumsel), harus berurusan dengan kepolisian.
Pasalnya, peluru nyasar dari senapan angin yang dimainkannya membuat AP (10), anak tetangganya meninggal dunia di depan rumahnya.
Sebelum penembakan maut terjadi, BA sudah diingatkan oleh orangtuanya agar berhati-hati menggunakan senapan angin tersebut.
Sembari memainkan senapan apinya, BA juga menyusun batubata untuk menjadi sasaran target tembakannya, yang disusun di depan rumahnya.
“(Setelah peluru ditembak) ibu korban mendengar suara tembakan. Dan saat bersamaan, anaknya tergeletak di tanah dengan luka di kepala,” ucap Kapolres Muara Enim AKBP Donni Eka Syaputra, melalui Kapolsek Rambang AKP Sutikto, Minggu (27/12/2020).
Mendengar ibu korban menjerit, BA langsung kaget dan langsung melihat kondisi AP yang menjadi korban peluru nyasar.
Pelaku sempat membantu membawa koban ke Puskesmas Pembantu (Pustu) Desa Sumber Rahayu. Korban akhirnya langsung dirujuk ke Puskesmas Rambang Muara Enim, dalam kondisi tidak sadarkan diri.
Melihat kondisi yang terus memburuk, tim medis Puskesmas Rambang Muara Enim kembali merujuk korban ke RS Fadhilah Kota Prabumulih Sumsel.
“Meski sempat mendapatkan prawatan, korban kemudian dinyatakan meninggal dunia,” ujarnya.
Sementara pelaku yang sempat mengantar hingga ke Puskesmas, sempat pulang ke rumah lalu melarikan diri karena ketakutan. Kemudian, ditangkap polisi di Kecamatan Merapi Kabupaten Lahat Sumsel.
“Pelaku sudah kita amankan dan akan diproses hukum lebih lanjut,” ujarnya di Muara Enim Sumsel.














