MATTANEWS.CO, BATURAJA – Belum banyak yang tahu bahwa di wilayah Batumarta Unit 2 Blok S Kecamatan Batu Raden Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) memiliki potensi budidaya madu kelanceng, Rabu (7/9/2022).
Salah satu ketua Komunitas Lebah Madu Batumarta (KOLIMBA) Jatmiko mengatakan, budidaya lebah madu jenis kelanceng itu pertama didapatkan dari hutan asli Sumatera Selatan (Sumsel).
Peratama kali lebah tersebut ditemukan oleh tukang kayu yang sering keluar masuk hutan. Pada saat si tukang kayu hendak memotong kayu, melihat ternyata di lamannya terdapat koloni – koloni lebah jenis kelanceng.
“Di saat madu jenis kelenceng dicicip ternyata rasanya manis masam dan akhirnya madu tersebut dibawa ke rumah untuk dibudidayakan,” ungkapnya.
Lebih lanjut diceritakanya, untuk edukasi bagi pemula bisa dibudidayakan sendiri di rumah, dan untuk makanannya bisa disiapkan berupa bunga -bunga.
“Dimanapun lebah – lebah tersebut diletakkan, lebah tersebut tetap bisa menghasilkan madunya, asalkan kita menyediakan vegetasi atau makanannya yang banyak,” sambungnya.
Dikatakannya untuk para pelaku budidaya lebah jenis kelanceng dikhusus untuk wilayah Batumarta Desa Marta Jaya, ini sudah lumayan banyak ada sekitar 20 orang. Kemudian di komunitas lain di wilayah Batumarta ada sekitar 50 lebih para pembudidaya lebah jenis kelanceng.
“Bentuk perhatian pemerintah khususnya dari Dinas Kesehatan (Dinkes) sudah pernah datang meninjau langsung ke sini, dan melakukan penyulangan atau penelitian. Bahkan sudah juga dibuatkan izin Produksi Rumah Tangga (PRT),” kata Jatmiko.
Pihaknya berharap kepada pemerintah setempat atau pemerintah daerah agar kiranya dapat membantu untuk mempromosikan produk-produk lebah madu jenis kelanceng dari wilayah Batumarta.
