MATTANEWS.CO, JAMBI – Wali Kota Jambi, dr. Maulana, resmi membuka Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Kota Jambi Tahun 2025. Acara berlangsung di Aula Griya Mayang, Rumah Dinas Wali Kota Jambi, Senin (28/4/2025).
Orientasi yang digelar Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah (BKPSDMD) Kota Jambi ini menerapkan metode blended learning, yakni kombinasi pembelajaran daring dan luring. Program ini bertujuan membentuk ASN yang profesional, berintegritas, dan berorientasi pada pelayanan publik
Sebagai tanda dimulainya kegiatan, Wali Kota Maulana didampingi Kepala BKPSDMD Liana Andriani, secara simbolis memasangkan tanda peserta kepada perwakilan peserta.
Dalam sambutannya, Maulana mengungkapkan rasa bangganya atas keberhasilan Kota Jambi mendapatkan formasi PPPK terbanyak di Provinsi Jambi. Ia menyebutkan, pada 30 April 2025 mendatang, Pemkot Jambi akan menyerahkan 1.909 SK PPPK baru.
“Total PPPK kita nanti akan mencapai 5.907 orang, termasuk formasi tahap kedua yang sedang dalam proses tes,” ujarnya.
Maulana menegaskan, kepercayaan yang diberikan pemerintah pusat harus dibalas dengan kinerja profesional dan pelayanan publik yang prima.
“Kinerja saudara akan kami evaluasi selama lima tahun ke depan. Jangan sampai kenaikan pendapatan justru diikuti dengan penurunan kinerja. Itu namanya kufur nikmat,” tegasnya.
Ia juga menekankan pentingnya membangun budaya kerja ASN berdasarkan nilai Ber-AKHLAK: berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif.
Terkait nasib tenaga kerja kontrak (TKK) yang belum memenuhi syarat PPPK, Maulana menyampaikan Pemkot Jambi sedang mengkaji opsi regulasi outsourcing, dengan mempertimbangkan keuangan daerah dan aturan yang berlaku.
“Kalau bekerja hanya sekadar bekerja, kera juga bekerja. Bekerjalah dengan semangat, tujuan, dan makna,” pesan Maulana mengutip Buya Hamka.
Sementara itu, mewakili Kepala BPSDM Provinsi Jambi, Widyaiswara Ahli Utama Asnovidal, turut mengingatkan pentingnya profesionalisme ASN untuk mendorong pembangunan daerah.
Kepala BKPSDMD Kota Jambi, Liana Andriani, dalam laporannya menyampaikan orientasi ini diikuti 480 peserta dari 12 angkatan, terdiri dari 40 tenaga teknis, 240 tenaga pendidik, dan 200 tenaga kesehatan.
“Orientasi berlangsung dari 28 April hingga 28 Mei 2025. Peserta wajib memenuhi nilai minimal 70,1 untuk lulus,” jelasnya.
Evaluasi dilakukan secara komprehensif melalui evaluasi akademik, pembelajaran lapangan, aktualisasi kepemimpinan, serta penilaian sikap dan perilaku.
Acara ini turut dihadiri Sekda Kota Jambi A. Ridwan, jajaran kepala perangkat daerah, dan pejabat terkait lainnya.
