Reporter : Lintang
PALEMBANG,Mattanews,co- Hari Lahir (Harlah) Partai Rakyat Demokratik (PRD) Ke-24 digelar pidato politik untuk memperluas padangan para kader di gelar di Kedai Rempah Wong Kito, Jalan Dwikora 2 kemarin.
Komite Pimpinan Wilayah Partai Rakyat Demokratik (KPW-PRD) Sumatera Selatan (Sumsel) Jai Marta SIP menyatakan, umur 24 tahun bukan lagi seumur jagung. PRD merupakan organisasi besar dan telah memiliki beragam pencapaian.
Nah di hari lahir kali pihaknya melakukan perayaan tidak dengan cara euforia melainkan mengajak kader mendengarkannya pidato politik.
“Memberikan motivasi dan semangat kepada kader PRD di daerah-daerah dalam menggerakan roda organisasi. Lalu sedikit menyinggung sistem perekonomian Indonesia saat ini yang kapitalistik dan liberal, sehingga yang kaya semakin kaya dan rakyat tambah sengsara. Semua itu juga sebagai bentuk untuk membuka padangan para kader agar lebih maju berorganisasi,”ucapnya
Dilanjutkannya tidak hanya itu dalam pidato politik juga terkait Pancasila. Baginya Pancasila adalah falsafah Negara Indonesia dan Pancasila adalah final.Namun mengkritisi jika harus dengan tafsir tunggalnya. Dalam arti bisa saja tafsirnya berubah mengikuti perkembangan zaman. Pada intinya tersirat secara tidak langsung bahwa pro dengan Rancangan Undang-Undang Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP).
Kemudian padangan lainya juga dibahas tentang mengakui bahwa saat ini diera teknologi digital. Dimana tenaga masyarakat terganti oleh mesin digital. Semuanya serba dikerjakan oleh mesin. “Oleh sebab itu Negara Indonesia, pemimpin bangsa Indonesia harus menyiapkan SDM nya,”ucapnya
Kemudian acara juga ditutup dengan menggelar nonton bareng (nobar) agar para kader juga bisa menikmati kegiatan secara santai dan kekeluargaan.
Editor : Lintang