Buku “Apriyadi dari Kepala Desa ke Kursi Pj Bupati Muba” Telah Terbit

Dalam kata pengantar Alfitri menulis, “Di tengah kesibukannya sebagai pejabat, aktivitas kesehariannya dikenal sangat dekat dengan rakyat Muba nyaris tidak ada sekat atau jarak yang mencerminkan bahwa seorang pejabat adalah sosok yang diharus diagungkan-agungkan”.

Menurut Alfitri, kedekatannya dengan warga Muba dalam setiap kunjungan ke daerah terlihat bukan kedekatan seremonial atau artifisial yang cenderung “skenario pencitraan” yang biasanya dilakukan pejabat, melainkan benar suatu yang genuine. Hal ini disebabkan ia adalah pejabat yang memang karirnya dari bawah dari kepala desa (kades) yang memang tahu dan mengenal langsung denyut nadi kehidupan rakyatnya di desa dan itu terbawa sampai menjabat Pj. Bupati Muba saat ini.

Sementara itu menurut Ketua PWI Sumsel Firdaus Komar, Apriyadi yang dikenal sebagai birokrat selain mampu melaksanakan tupoksi sesuai dengan tugas dan wewenangnya, tentu sebagai birokrat karena kecerdasannya, setiap item pekerjaan yang menjadi tugasnya dapat dicapai dengan standar dan indikator yang ditetapkan.

Bagikan :

Pos terkait