Bulog Kapuas Hulu Siap Salurkan Stok 100 Ton Beras CBP ke Masyarakat yang Terdampak Banjir

MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Perum BULOG melalui Kantor Cabang Pembantu (KCP) Putussibau telah menyiapkan 100 ton beras untuk masyarakat Kabupaten Kapuas Hulu. Beras tersebut merupakan Cadangan Beras Pemerintah (CBP) di setiap daerah untuk jatah pertahunnya.

Pimpinan Cabang Pembantu (Pincapem) BULOG Putussibau, M. Azwar Fuad, mengungkapkan bahwa CBP ini diperuntukkan bagi bencana alam di kabupaten dan akan disalurkan oleh BPBD,

“CBP untuk bencana alam di Kabupaten Kapuas Hulu berjumlah 100 ton,” ungkapnya, kepada wartawan pada Kamis (7/12/2023).

Lebih lanjut, Fuad menjelaskan bahwa stok beras CBP untuk bencana alam di Kabupaten Kapuas Hulu pada tahun 2023 masih utuh, yaitu 100 ton.

“Prinsipnya, Bulog Putussibau sudah memiliki stok beras CBP khusus untuk penanganan bencana alam karena stok beras di Bulog juga cukup aman,” ulasnya.

Namun, untuk bencana banjir yang melanda beberapa kecamatan di Kabupaten Kapuas Hulu, Bulog belum memberikan bantuan kepada korban banjir.

“Kemungkinan masih ada pendataan jumlah korban dan penetapan status tanggap darurat oleh pemerintah daerah,” kata Fuad.

Di sisi lain, Kepala Bidang Rehabilitasi dan Kedaruratan BPBD Kapuas Hulu, M. Bessiar, menyampaikan bahwa untuk mengajukan bantuan beras kepada masyarakat terdampak banjir, pemerintah harus terlebih dahulu membuat Surat Keputusan (SK) tanggap darurat.

Bacaan Lainnya

“Dengan dasar status tanggap darurat tersebut, BPBD akan mengajukan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak banjir kepada Dinas Sosial,” katanya.

Terkait persiapan pemberian bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak banjir, Bessiar mengatakan bahwa segera setelah SK Bupati terkait tanggap darurat selesai, mereka akan langsung mengajukan bantuan ke Dinas Sosial dan mendistribusikan logistik.

Kepala pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, Gunawan, menyampaikan bahwa SK status tanggap darurat untuk penanganan banjir di Kapuas Hulu masih dalam proses.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat, akan segera terlaksana dengan baik, karena harus sesuai dengan aturan yang berlaku,” katanya.

Bagikan :

Pos terkait