MATTANEWS.CO, PURWAKARTA – Dugaan pemutusan kerja secara sepihak yang dilakukan PT Chandra Kemas Abadi (PT CKA), yang beralamat di jalan terusan Sadang Subang, Kecamatan Cibatu, Kabupaten Purwakarta, terhadap pekerja membuahkan aksi perlawanan dari para pekerja tersebut.
Salah satunya para pekerja yang tergabung dalam serikat pekerja Persaudaraan Pekerja Muslim Indonesia (PPMI) PT CKA melakukan perlawanan dengan melakukan unjuk rasa di depan gerbang perusahaan dengan mendirikan tenda.
Bahkan di area aksi nampak terlihat sebuah keranda yang bertuliskan” Telah Mati Hati Nurani Para Penguasa PT CKA”.
Endang Setiawan Ketua Persaudaraan Pekerja Anggota (PPA) PPMI PT CKA mengatakan aksi ini adalah suatu bentuk penolakan atas pemutusan hubungan kerja secara sepihak yang dilakukan oleh pihak management PT Chandra Kemas Abadi.
“Kami sudah bekerja disini hampir 4 sampai 5 tahun lamanya tanpa masalah, pemutusan kerja ini bukan yang kami harapkan dan perusahaan mengambil alasan ini dikarenakan efisiensi menurunnya order. Yang jadi pertanyaan kami kenapa dengan alasan tersebut perusahaan malah menghabiskan orang lama dan malah merekrut karyawan baru,” ujar Endang, Selasa (02/08/2022).
Lanjutnya, seperti yang tertuang UU 13 tahun 2000 tentang ketenagakerjaan, ada beberapa yang harus dipertimbangkan dalam pengambilan keputusan. Dan kami menuntut untuk dipekerjakan kembali.
“Total keseluruhan yang diputuskan kerja oleh perusahaan secara sepihak kurang lebih 40 orang, baik yang berserikat dan tidak berserikat,” ucapnya.
Dijelaskannya, aksi ini sudah dilakukan dari hari Senin (01/08/2022), dan akan terus dilakukan sampai tuntutan ini terpenuhi.
“Dan sejauh ini pihak perusahan belum ada itikad baik terhadap apa yang kami tuntutkan,” Pungkas Endang.
Sementara pihak perusahaan saat dikonfirmasi media melalui Sohib Chif Security PT CKA mengatakan, perihal aksi yang dilakukan oleh para pekerja bukanlah pemutusan secara sepihak.
“Bukan pemutusan sepihak pak, itu pekerja yang sudah habis kontrak dan tidak diperpanjang,” ucapnya.
Intinya, kata sohib mereka melakukan aksi tersebut karena ingin di pekerjakan kembali.
