MATTANEWS.CO, KAPUAS HULU – Bupati Kapuas Hulu, Fransiskus Diaan. SH beserta jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Ketua DPRD Kabupaten Kapuas Hulu beserta anggotanya menghadiri peluncuran Pilot Proyek Model Desa Community Corporate Social Responsibility (Model Desa CCSR) di Desa Marsedan, Kecamatan Semitau Kabupaten Kapuas Hulu, Kamis (12/8/2021).
Fransiskus Diaan menyampaikan apresiasi kepada Resbound Kalimantan Barat (Kalbar) yang telah menginisiasi Pilot Proyek Model Desa CCSR.
“Pilot proyek ini sangat penting karena mendorong pembangunan desa di perkebunan sawit yang inklusif dan berkelanjutan dengan pendekatan kemitraan multi pihak,” ungkap Bupati.
Ia menambahkan bahwa perusahaan memiliki kewajiban untuk membangun desa setempat di mana perusahaan tersebut beroperasi
“Hal itu telah diatur dalam undang-undang no.48 tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas dan dalam pasal 1 angka 3 dan pasal 74 mengatur bahwa CSR adalah tanggung jawab sosial dan lingkungan yang harus dilaksanakan oleh setiap perseroan,” terangnya.
Untuk itu, Ia menghimbau kepada seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Kapuas Hulu agar semakin memperkuat kemitraan dan kerjasama kolaboratif dalam menyukseskan pembangunan di Kapuas Hulu.
“Saya ingatkan dalam menjalankan bisnis selalu memperhatikan penghormatan dan perlindungan Hak Asasi Manusia (HAM) dan juga harus bebas konflik seperti pemanfaatan lahan, bagi hasil kebun plasma maupun konflik kepentingan yang berdampak pada terganggunya pembangunan desa,” ucapnya.
Fransiskus Diaan mengucapakan selamat kepada desa-desa terpilih yaitu Desa Marsedan Raya, Desa Mantan dan Desa Tua’ Abang yang sudah menerapkan konsep model desa CCSR.
“Manfaatkan kesempatan ini dengan sebaik mungkin,” ujar Bupati.
Sementara itu, Kepala Desa Marsedan Raya Taufik menyampaikan Resbound datang sebagai sahabat dan penyemangat yang membuka peluang tentang cara mencari, memilih dan menggunakan ilmu/ketrampilan untuk memetik peluang-peluang yang dapat kami ambil untuk kesejahteraan masyarakat desanya.
“Kami sangat tertarik dan berkomitmen menerapkan konsep model desa CCSR dan terus mengembangkan diri dalam kerjasama kemitraan dengan perusahaan sawit di desa kami serta mitra lainnya,” ucapnya.
Dikatakan Taufik, masyarakat percaya, ini adalah salah satu cara yang dapat kami gunakan untuk mencapai cita-cita desa yang sejahtera inklusif, berkelanjutan dan berkeadilan.
Di kesempatan yang sama, Wan Mayadi Plt Camat Semitau menerangkan, proyek Resbound yang dilaksanakan oleh Yayasan Penabulu di Kecamatan Semitau dan Kecamatan Suhaid sangat terasa telah membawa perubahan yang besar bagi masyarakat dan desa, terutama bagi desa dampingan Resbound.
“Selama hampir 3 tahun proyek RESBOUND berjalan di kecamatan Semitau dan Suhaid, kami melihat Resbound membawa banyak perkembangan bagi desa,” terang Plt Camat Semitau
Dikatakan Wan Mayadi, Perkembangan yang paling menonjol terlihat adalah semakin menguatnya inisiatif para pemangku kepentingan (stake holder) di desa dalam mendukung kehidupan pedesaan yang layak bagi seluruh warga masyarakat.














