“Opini WTP ini akan menjadi pelecut semangat bagi Kabupaten Batanghari dalam terus melaksanakan pembangunan dalam rangka mensejahterakan masyarakat. Untuk itu, saya meminta kepada semua OPD di lingkup Pemerintah Kabupaten Batanghari agar terus bekerja secara profesional dan bertanggung jawab dan melaksanakan pengelolaan keuangan dengan baik guna mempertahankan predikat WTP ini di tahun-tahun berikutnya, jangan pernah merasa puas atas capaian yang diperoleh hari ini, namun jadikanlah hal tersebut sebagai pemacu dalam menyempurnakan tata kelola keuangan daerah sesuai dengan aturan yang berlaku,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Bupati MFA menyampaikan terkait progres belanja daerah Pemerintah Kabupaten Batanghari yang didanai dari DAK Fisik dan Dana Desa Tahun Anggaran 2022. Sampai dengan Triwulan III, Realisasi Belanja DAK Fisik adalah sebesar Rp. 42.251.352.625,- dari total anggaran Rp. 101.433.665.000,- atau sebesar 41,65%.
“Tentunya realisasi tersebut masih jauh dari yang diharapkan, akan tetapi kami masih optimis Capaian belanja DAK Fisik akan berjalan sebagai mestinya, dikarenakan semua proses telah berjalan. Kami juga terus menekankan kepada seluruh OPD pemangku DAK Fisik untuk selalu optimal dan mempercepat pembangunan yang ada dalam rangka mensejahterakan masyarakat di “Bumi Serentak Bak Regam”. Sedangkan untuk Dana Desa sampai saat ini yang sudah disalurkan ke Pemerintah Desa sebesar Rp. 79.649.164.200,- dari total Anggaran Dana Desa sebesar Rp. 92.059.465.000,- atau sebesar 86,52%,” jelasnya.