BERITA TERKINI

Cara Para Perawat Covid-19 Korban Pengusiran di Palembang Atasi Trauma Psikis

×

Cara Para Perawat Covid-19 Korban Pengusiran di Palembang Atasi Trauma Psikis

Sebarkan artikel ini

PALEMBANG, Mattanews.co – Enam orang perawat di Rumah Sakit (RS) Siloam Palembang Sumatera Selatan (Sumsel), mengalami kejadian tidak mengenakkan di hunian kosnya, pada bulan April 2020 silam.

Mereka mendapatkan penolakan dan diusir dari huniannya oleh warga sekitar, karena kurangnya pemahaman para warga terkait penanganan kasus Corona Covid-19.

Ketakutan para warga tersebut, bermula dari ada salah satu perawat RS Siloam Palembang yang terinfeksi Corona Covid-19.

Para perawat perempuan ini pun mengalami trauma psikis, pasca pengusiran yang dialaminya. Di tengah tingginya kasus pasiennya yang tertular Covid-19, mereka pun juga mengalami penolakan dari tempat tinggalnya.

Head Division of Nursing RS Siloam Palembang Ns.Benedikta Bawaningtyas mewakili para perawat korban pengusiran mengatakan, para perawat tersebut saat ini kondisinya sudah membaik.

“Mungkin di awal terjadi pengusiran, siapa tidak trauma dan nangis. Apalagi rata-rata mereka ngekos dan perantauan. Tapis secara support mental dari teman dan managemen, kita rangkul mereka,” ucapnya, Senin (22/6/2020).

Selain mendapatkan dukungan dari rekan seprofesinya, psikolog khusus juga memberikan konsultasi dan solusi untuk menghindari trauma psikis mendalam.

Setelah kejadian pengusiran, para perawat langsung dipindahkan ke RS Siloam Palembang sampai menunggu mereka mendapatkan tempat tinggal baru.

“Respon Dinas Kesehatan (Dinkes), Wali Kota (Wako) Palembang dan pihak terkait juga sangat baik. Memang setelah kasus itu, ada keputusan dari direktur. Jika nakes yang tidak ada tempat tinggal, diinapkan di Hotel Swarna Dwipa Palembang,” ujarnya.

Diakuinya, saat pengusiran para perawat RS Siloam Palembang tersebut, kasus penularan Corona Covid-19 masih sedikit. Serta tingginya kasus positif Covid-19 yang di blow up di media massa dan media sosial (medsos).

Terlebih virus Corona Covid-19 masih menjadi ancaman menakutkan bagi para warga Palembang Sumsel.

“Karena dulu masih sedikit (kasus) dan ketakutan terhadap virus Covid-19 tinggi. Tapi sekarang, sudah biasa karena kasus tinggi. Hingga saat ini, belum ada laporan terkait kasus-kasus serupa,” ujarnya.

Dia menambahkan, managemen RS Siloam Palembang selalu merespon cepat kebutuhan karyawan. Mulai dari apa yang dibutuhkan serta kesulitan apa yang dialami selama menjalani dinas di rumah sakit.