Reporter: Anang
PALEMBANG, Mattanews.co – Ancaman terbesar dalam proses Pilkada serentak yang bakal digelar oleh beberapa daerah di Indonesia yakni berkembangnya isu Hoax, Kampanye Hitam, dan pelanggaran protokol kesehatan guna penanggulangan Covid-19.
Tentunya hal itu sangat mengganggu dalam proses terciptanya kondisi yang baik dan kondusif demi terselenggaranya sebuah proses pilkada serentak tahun 2020 yang sehat.
Untuk itu, melalui sebuah Diskusi Publik
dengan menghadirkan para narasumber yang berkompeten di bidangnya, persoalan-persoalan ini bisa mendapatkan solusi.
“Harapannya, anak-anak muda milenial harus memiliki kesadaran, agar jangan sampai dari bagian yang menyebarkan berita Hoax atau black Champaign,” kata Founder Ruang Gagasan, Yudi Pebri, usai Diskusi Publik di Omah Kopi, Kamis (3/9)
Menurut Yudi, Pilkada serentak 2020 ini harus diisi dengan hal-hal yang berkualitas, bermanfaat dan bermartabat.
Di kalangan milenial, sosialisasi tentang black Champaign atau hoax, sudah cukup lumayan kesadaran terkait menyikapi berita hoax, namun tinggal penjaringan karena masih banyak belum tahu.
“Seperti Muratara itu daerah terpencil, masyarakat masih belum tahu mana yang membedakan berita itu hoax atau black Champaign,” jelas Yudi.
Yudi juga berharap, Pilkada serentak di kabupaten kota bisa berjalan dengan aman dan lancar. Khusus Kabupaten Muratara.
Sementara itu, pemerhati Politik, Bagindo Togar Sibutar-butar menjelaskan, tema yang diambil sangat menarik dan itu bisa dijadikan warning untuk publik bahwa sekelompok anak muda peduli terhadap upaya black Champaign atau hoax menjelang suasana pelaksanaan Pilkada serentak dan penanganan Covid-19.
“Penerapan protokol kesehatan harus dimulai dari warga dan penyelenggara. Untuk peningkatan imun diri ada dua, yakni istirahat cukup dan pola makan benar,” kata Bang Bagindo.
Terkait hoax dan black Champaign itu tugas Bawaslu dan aparat kepolisian untuk mengawasinya. Intinya, tim siber harus berjalan untuk meminalisir Berita hoax. Sedangkan, Bawaslu juga harus hati-hati terkait money politik, penggelembungan suara di tingkat TPS sampai KPU kabupaten kota.
Turut hadir dalam kegiatan itu yaknu Komisioner Bawaslu Sumsel Junaidi, Perwakilan Diskominfo Sumsel dan Muchils dari Lintas Politika (*)
Editor: Fly