MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Dalam menangani kasus penyakit Demam Berdarah (DBD), Pemerintah Kelurahan Karya Baru rutin melaksanakan kegiatan gotong royong setiap Minggu pagi.
Meskipun kasus DBD di kelurahan tidak besar dan baru beberapa warga yang mengalami gejala, namun antisipasi ini cukup aktif.
Lurah Karya Baru, Nurzen mengatakan, meskipun tidak ada kasus DBD pihaknya selalu rutin melaksanakan Minggu bersih bersama masyarakat.
“Akhir pekan lalu kami gotong royong di RT 37 dibantu masyarakat membersihkan saluran drainase, yang saat itu sudah dipenuhi oleh rumput dan sampah. Penumpukan sampah inilah yang menyebabkan banjir dan penyakit yang selalu mengintai masyarakat,” katanya, Selasa (8/2/2022).
Dirinya juga mengaku selain melaksanakan2 bersih-bersih juga mengedukasi warga, dalam pencegahan penyakit yang disebabkan oleh nyamuk tersebut. Lingkungan bersih yang tidak ada genangan air itu yang terpenting, jika lingkungan bersih dan ada genangan air maka nyamuk akan mudah berkembang biak.
“Kasus DBD sering terjadi di sekolah karena lingkungan tersebut cukup luas, tanpa disadari ada satu atau dua bungkus minuman yang menampung air, sehingga nyamuk dapat berkembang biak di air yang tergenang itu,” bebernya.
Ia meminta agar warga melaksanakan 3M, yakni membersihkan bak mandi dan menebar larutan bubuk abate. Kedua menguras bak penampungan air jika sudah lama tidak dipakai, baik penampungan air di dalam maupun di luar rumah. Kemudian membuang atau mengubur sampah di lingkungan tempat tinggal.
“Kami juga aktif melaksanakan fogging, alatnya milik Pemerintah Kecamatan Alang-Alang Lebar, dan obatnya dari Puskesmas. Fogging merupakan langkah terakhir yang dilakukan, karena asapny juga tidak baik bagi kesehatan,” pungkasnya. (*)
