Selain itu kata Lina, keluarga sebagai lingkup pertama dan utama bagi anak memiliki peranan yang sangat besar dalam pencegahan dan penurunan angka Stunting.
Dan tidak bisa hanya bergantung pada praktisi serta tenaga profesional di bidang kesehatan, sehingga promosi pengasuhan 1000 HPK anak, pelayanan keluarga berencana dalam rangka menjaga jarak kelahiran agar ibu dapat mengasuh bayinya dengan tepat dan benar menjadi solusi dalam pencegahan Stunting.
Adapun tujuan pelaksanaan kegiatan tersebut, untuk meningkatkan pengetahuan dan pemahaman bagi peserta terkait promosi pengasuhan 1000 HPK, dengan benar dalam pencegahan Stunting.
Selain itu peserta dapat mengedukasikan promosi pengasuhan 1000 HPK kepada keluarga yang lain, dan juga memberikan pelayanan informasi dan konseling tentang pendewasaan usia perkawinan serta dapat meningkatkan kualitas pengelolaan dan pelayanan Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK/R)
“Semoga dengan kegiatan ini diharapkan dapat membantu para pengelola, orang tua dan pengasuh dalam keluarga untuk mengoptimalkan tumbuh kembang anak menjadi anak yang berkualitas pada periode emas,” tutupnya.
Hadir pula dalam kegiatan itu, Asisten II administrasi umum Setda, Kepala Dinas Kesehatan, Plt Kepala Bappeda, Kepala Distrik, Puskesmas dan peserta kegiatan dari 17 kampung Keluarga Berencana (KB), yang tersebar di 5 Distrik, yakni Distrik Fakfak Timur Tengah, Fakfak Tengah, Distrik Fakfak, Distrik Pariwari dan Distrik Fakfak Barat.
Editor: Fly