“Data kami tercatat 847 pelanggaran melalui ETLE mobile, 554 tilang manual, dan 4.935 teguran yang diberikan kepada pengguna jalan,” tambahnya.
“Perlu dicatat, sebenarnya dari tingkat perbedaan, hal ini sedikit menurun jumlahnya ketika dibandingkan dengan operasi yang sama, pada periode sebelumnya (Tahun 2023). Bahkan, sampai hari ketujuh, tidak ada kejadian menonjol,” imbuhnya.
“Pada intinya kami tetap akan terus bekerja keras dalam upaya mendisiplinkan kesadaran masyarakat dalam berlalu-lintas. Selain itu, yang masih menjadi pekerjaan rumah kami angka pelanggar bagi generasi muda masih mendominasi peringkat nomor 1 atau paling tinggi,” katanya menambahkan.
Lebih lanjut Taufik menjelaskan dengan melihat fenomena angka pelanggar masih didominasi para pelajar ini, pihaknya akan terus menggaungkan sosialisasi lalu-lintas kepada lembaga pendidikan yang ada di wilayah hukum Tulungagung.
“Kami akan semakin gencar gelar sosialisasi lalu-lintas di sekolah-sekolah sehingga generasi muda semakin paham dan mengerti akan kesadaran berlalu-lintas di jalan raya,” pungkasnya.