Karena tak tahu bagaimana mengevakuasi ular tersebut, para warga langsung menghubungi Komunitas Sumsel Reptil, untuk membantu proses evakuasi ular tersebut.
Ketua Sumsel Reptil Fuad Muhammad mengatakan, proses evakuasi ular berlangsung cukup sulit.
Karena saat akan ditangkap, ular yang bernama latin Python Reticulatus tersebut, masuk ke dalam lubang di sela-sela rumah warga.
“Kita terpaksa membongkar ubin rumah warga dan diizinkan. Akhirnya ular berukuran jumbo itu, berhasil kita evakuasi,” katanya.
Dia membenarkan, jika banyak bekas cangkang telur ular sanca batik, yang sudah menetas. Ular sanca batik yang ditangkap itu, diprediksi sudah berganti kulit. Karena ada bekas kulit di ubin rumah warga.
Fuad mengakui, penemuan ular sanca berukuran besar di lokasi yang sama, sudah pernah terjadi.