MATTANEWS.CO, KOTA MALANG – Ketua DPD AMPI Kota Malang, Roy Saputra Yuwono, memberikan semangat sosial organisasi kepemudaan ini agar terus menyala.
Dibawah kepemimpinannga, Bertajuk AMPI Berbagi, Organisasi Sayap Partai Golkar ini baru saja melaksanakan aksi nyata berupa pembagian 1000 paket makan siang sehat secara gratis kepada masyarakat Kota Malang, Selasa (13/5/2025).
Roy Saputra mengungkapkan, kegiatan ini tidak hanya menjadi bentuk kepedulian sosial, tetapi juga merupakan implementasi dari program besar Presiden Prabowo Subianto, yakni Makan Siang Bergizi untuk Rakyat.
Selain itu, AMPI Kota Malang berkomitmen untuk mendukung penuh agenda tersebut melalui aksi-aksi konkret di lapangan.
“Kami ingin membuktikan bahwa AMPI Kota Malang bukan sekadar organisasi, tapi kekuatan yang benar-benar hadir di tengah masyarakat. Konsistensi adalah kunci dalam memberikan yang terbaik. Hari ini kami berbagi makanan, besok kami akan hadir di panti-panti asuhan. Ini bukan program seremonial saja, ini adalah gerakan berkelanjutan,” tutur Roy Saputra.
Hal yang sama juga diamankan oleh Ketua Panitia Pelaksana, Reinaldo Sutanto menyebutkan bahwa, kegiatan ini merupakan refleksi dari kepedulian generasi muda terhadap permasalahan sosial.
“Kami ingin menciptakan budaya peduli yang lahir dari semangat anak muda. Apa yang kami lakukan hari ini adalah langkah kecil menuju dampak besar,” ujarnya.
Selain itu, dukungan terhadap kegiatan ini juga datang dari Dewan Pembina DPD AMPI Kota Malang, Djoko Prihatin. Ia menyampaikan apresiasi atas inisiatif dan semangat yang terus digelorakan oleh AMPI Kota Malang.
“Saya bangga melihat gerakan sosial AMPI Kota Malang yang terus hidup. Ini bukti bahwa anak muda bisa menjadi garda depan perubahan sosial,” tutur pria yang juga menjabat sebagai anggota DPRD Kota Malang.
Setelah sukses menyelenggarakan aksi ini, AMPI Kota Malang telah menyiapkan rangkaian kegiatan lanjutan yang menyasar panti asuhan serta lembaga-lembaga sosial lainnya.
Dengan semangat berbagi, AMPI Kota Malang menunjukkan bahwa politik tidak semata-mata soal kekuasaan, melainkan tentang kehadiran, kepedulian dan kebermanfaatan bagi masyarakat luas.