MATTANEWS.CO, CIAMIS – Hujan deras yang tak kunjung reda, melanda Tatar Galuh Kabupaten Ciamis Jawa Barat (Jabar) akhir-akhir ini.
Keadaan ini, mengakibatkan puluhan Hektare area pesawahan dan kolam-kolam ikan serta perkebunan mengalami kerusakan.
Beberapa titik lokasi longsor di Daerah Kecamatan Sadananya, Kawali dan Cijeunjing, di Kecamatan Sukamantri pun mengalami beberapa kerusakan.
Irpan Muharam (36) Ketua PAC Pemuda Pancasila (PP) Kecamatan Sukamantri membenarkan, kalau di wilayahnya terdapat beberapa area pesawahan, dan Kolam-kolam yang mengalami kerusakan.
“Banyak sekali yang rusak, dikhawatirkan akan terjadi gagal panen besar-besaran sepertinya,” ucapnya melalui pesan singkat Watsapp pada mattanews.co. Selasa (12/1/2021) pukul 20.40 WIB.
Irpan mengatakan, selama ini belum ada langkah kongkrit dari Pemerintah Kabupaten Ciamis. Baik itu, melalui Dinas Pertanian ataupun perikanan dalam hal kesiap siagaan. Menurutnya, Pihak Pemkab Harus bersinergi dengan Pemerintah Desa.
“Kita kekurangan Tembok Penahan Tanah (TPT) jadinya, banyak tanah yang longsor apabila musim hujan seperti ini tiba,” katanya.
Baca juga : Sejumlah kolam dan kebun tertimbun longsor di Desa Gunung Sar
Sementara, kata Irpan, masyarakat Ciamis banyak yang menggantungkan hidupnya sebagai petani. Peran serta pemerintah sangat diperlukan di kala seperti ini.
“Seperti contoh di Dusun Cibeuruem Desa cibeureum, Kecamatam Sukamantri, blok banyuhurip aliran sungai Cinangka cibeunying. Kurang ada perhatian dari pemerintah Desa, padahal sungai tersebut sangat vital,” ungkapnya.
“Karena sebagai jalur irigasi, untuk sawah masyarakat. Bahkan sawah bengkok milik desa, ini kok seperti acuh sekali,” sambungnya.
Irpan berharap, pengelola pesawahan dan ternak ikan dapat bersabar dari musibah ini.
“Sembari menunggu solusi, mudah-mudahan pihak Pemdes, maupun pemkab dapat segera memecahkan jalan keluar,” harapnya.