Dinas KPTPH Keluhkan Kurang Anggaran Bantu Petani di OKI

Terlebih untuk permodalan bagi para petani dalam pembelian bibit, pupuk dan lain sebagainya.

Hal ini menurutnya merupakan cara yang tepat, untuk membangkitkan kembali perekonomian para petani OKI di masa pasca pandemi Covid-19.

“Kami tentunya akan memfasilitasi dengan memberikan rekomendasi, serta dokumen yang dibutuhkan,” tuturnya.

Dilanjutkan Syahrul, meskipun daya beli masyarakat diakuinya menurun terlebih masa Corona. Namun ia mengatakan stok beras tetap terjamin.

Syahrul mengatakan kebutuhan beras telah terpenuhi, dari target yang ditetapkan pada tahun 2020 untuk gabah kering panen sebanyak 874.869 ton gabah atau 557.729 beras.

Untuk kebutuhan beras di OKI selama satu tahun sebanyak 96.725 ton beras atau telah surplus 461004 ton beras.

“Saat ini telah bertambah 200, hingga diprediksi akan bertambah menjadi 400 ton pada akhir Desember nanti atau sekitar 5 persen dari tahun 2019 kemarin. Berkurang hanya daya beli dari masyarakat,” ucapnya.

Editor : Nefri

Bacaan Lainnya
Bagikan :

Pos terkait