Dinas PMD Kapuas Kunker ke Kecamatan Bataguh

Dinas PMD Kabupaten Kapuas Kalteng saat menggelar kunker di Kecamatan Bataguh (Angga / Mattanews.co)
Dinas PMD Kabupaten Kapuas Kalteng saat menggelar kunker di Kecamatan Bataguh (Angga / Mattanews.co)

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

MATTANEWS.CO, KAPUAS – Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa (DPMD) Kabupaten Kapuas Kalimantan Tengah (Kalteng), melakukan kunjungan kerja (kunjer) dalam rangka Sosialisasi Program Intervensi Stunting di Aula Kecamatan Bataguh, Senin (1/2/2021) pagi.

Acara tersebut dihadiri Kepala DMPD Kabupaten Kapuas Yanmarto yang diwakilkan oleh Kepala Bidang Pemberdayaan Desa dan Kelurahan DPMB Kabupaten Kapuas Syaiful Fajri.

Camat Bataguh Yan Safriansyahmengucapkan terima kasih dan mengapresiasi atas terlaksananya kegiatan ini, yang diprakarsai oleh DPMD Kabupaten Kapuas.

“Semoga kegiatan ini dapat bermanfaat bagi kita semua, khususnya untuk penanganan stunting di Kecamatan Bataguh,” ujarnya.

Dia juga menyampaikan bahwa di Kecamatan Bataguh, seluruh Kelurahan dan Desa sudah diwajibkan untuk mengalokasikan anggarannya. Terutama untuk kegiatan-kegiatan, dalam rangka penanganan stunting, yang sesuai arahan Bupati Kapuas.

Dalam kegiatan itu juga, lanjutnya, lebih menekankan kepada pembahasan mengenai sanitasi dan penyediaan air bersih bagi masyarakat.

terutama sebagai salah satu item penting dalam rangka penanganan stunting di Kabupaten Kapuas. Selain itu juga, didukung oleh kegiatan lainnya seperti lebih mengoptimalkan pelayanan di posyandu.

Bacaan Lainnya

“Ini pekerjaan rumah yang harus dikerjakan dengan bersama-sama dari seluruh stakeholder yang ada, sehingga dapat mencapai target yang telah ditetapkan. Saya sangat mengharapkan ada sinergi antara pihak Kelurahan/Desa dan OPD terkait sesuai dengan kewenangannya masing-masing,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Bidang (Kabid) Pemberdayaan Desa dan Kelurahan Syaiful Fajri menyampaikan dalam kegiatan ini, dilakukan juga pembinaan dan sosialisasi terkait program penanganan dan pencegahan stunting, khususnya dalam hal cakupan sanitasi layak dan cakupan air minum layak.

Pilihan Pembaca :  Januari Hingga Agustus, Ekspor Komoditas Pertanian Sulbar Capai Rp 2,56 Triliun

“Harapannya kelurahan dan desa lebih memahami dan fokus, untuk memprioritaskan program kegiatan dalam intervensi stunting yang terintegrasi ke depannya,” ucapnya.

Pihaknya turut menyambut baik atas animo dan partisipasi Lurah/Kepala Desa di Kecamatan Bataguh, serta memberi apresiasi kepada Camat Bataguh dan jajaran yang telah memfasilitasi kegiatan ini.

Pos terkait