Dinkes OKI Ajak Masyarakat Waspadai DBD

Reporter : Rachmat

KAYUAGUNG, Mattanews.co – Dinas Kesehatan Kabupaten Ogan Komering Ilir (Dinkes OKI) mengajak masyarakat untuk waspada terhadap penyakit Demam Berdarah Dengue (DBD), terlebih saat ini, menurut hasil Penelitian Epidemi (PE) Kelurahan Sukadana Kayuagung dinyatakan postif berpotensi penyebaran penyakit menular yang disebabkan gigitan nyamuk Aides Agepty ini.

Dalam kasus ini sendiri, pihak Dinkes berharap peranan masyarakat dalam mencegah penyebab dan membasmi DBD sekaligus mengenali gejala bagi penderita penyakit ini.

Sekretaris Dinkes Iwan Setiawan didamping Kasi Pemberantasan Penyakit Menular Subianto, disela kegiatan pengasapan (fogging) pembasmian jentik nyamuk, mengharapkan masyarakat dapat mengenali gejala penyakit DBD beserta penanganan awal dari gejala demam berdarah ini.

“Kenali ciri-ciri dan pahami juga bagaimana penanganan awal dari DBD. Percayakan saja dengan medis, jangan malah mencari pengobatan alternatif,” sarannya disela kegiatan pengasapan (fogging) jentik nyamuk di Kelurahan Sukadana Jumat (25/01/2019).

Dituturkan Iwan, penanganan bagi penderita DBD harus segera diperiksakan segera mungkin. Menurutnya, keterlambatan penanganan ini bahkan dapat berakibat kematian.

Ia mengatakan, kasus meninggalnya pasien DBD yang menimpa seorang anak warga Tulung Selapan beberapa hari lalu, bisa dikatakan disebabkan lambatnya penanganan yang dilakukan.

“Setelah mengalami panas seharian, orang tua anak itu justru memberikan obat tradisional, selama tiga hari tidak menunjukkan membaik, lalu dibawa ke bidan, selanjutnya dirujuk ke rumah sakit dalam dalam keadaan fase akhir kritis atau Dengue Shock Shindrome (DSS) yang akhirnya meninggal dunia,” bebernya.

Mengenai kegiatan fogging beserta puskesmas Celikah ini sendiri, ia mengatakan upaya pemberantasan jentik nyamuk penyebab Demam Berdarah sendiri dilakukan setelah hasil laboratorium PE positif DBD, perlu ditindak lanjuti dengan penyemprotan pada jentik dan sarang nyamuk.

Pilihan Pembaca :  Kecelakaan Tunggal, Suami Selamat, Isteri Masuk Jurang Sedalam 8 Meter

“Kami terus fokus melakukan penyisiran potensi timbulnya wabah nyamuk. Meski demikian, peran serta masyarakat dalam menjaga lingkungan sangat penting,” ajaknya.

Ia mengatakan, upaya lainnya, masyarakat dapat turut bersama dalam gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) dan pemberian Abate, serbuk pembasmi jentik nyamuk.

“Membasmi penyakit menular, masyarakat juga kami ajak untuk berperan aktif, salah satunya menjaga lingkungan bersama-sama,” tuntasnya.

Editor : Anang

Pos terkait