Reporter : Anang
PALEMBANG, Mattanews.co – Akses pejalan kaki di atas jembatan Ampera dini hari hingga menjelang siang Rabu (29/08/2018) menjadi sorotan masyarakat lantaran trotoarnya yang baru diperbaiki menyambut Asian Games dengan penambahan batasan besi jalur terlihat berantakan. Hancurnya trotoar dan robohnya tiang pembatas jalan tersebut jika dilihat dari hasil CCTV yang kini tersebar di Media Sosial (Medsos) akibat ditabrak sebuah truck pick up.
Akibat kejadian tersebut, tak pelak menjadi tontonan para pengendara yang melintas. Trotoar rusak berada di sebalah kanan Ampera jika melaju dari arah Seberang Ilir menuju Seberang Ulu. Granit tebal yang baru saja diperbaiki itu terlihat beserakan ditambah dengan robohnya 17 belas tianh pembatas jalan.
Menanggapi hal tersebut, Pejabat Pembuat Komitmen Jembatan Metropolis BBPJN di Kementrian PUPR, Suwarno mengungkapkan jika memang trotoar Jembatan Ampera yang rusak berserakan itu diduga kuat ditabrak oleh pengendara.
“Hingga saat ini belum diketahui secara pasti penyebabnya, entah disengaja atau tidak sengaja, namun menurut laporan, kejadian dini hari tadi, dari rentan waktu jam 12 malam sampai subuh tadi. Tentu kami akan cek dulu CCTV-nya,” ujar Suwarno.
Atas kejadian tersebut, sambung Suwarno, pihaknya sangat menyayangkan hingga bisa membuat trotoar di Jembatan Ampera rusak. Mengingat untuk renovasi itu membutuhkan waktu cukup lama dan biaya mahal sebelum akhirnya selesai pada 31 Juli lalu.
“Sudah ada CCTV, jadi bisa diketahui semua kejadian itu, yang pasti sangat disayangkan kenapa bisa terjadi. Kita tunggu sama sama nanti hasilnya,” tambah Suwarno.
Sementara, warga Palembang sendiri ketika mengetahui kejadian tersebut merata sangat kesal dan menyampaikan kekesalannya diberbagai komentar media sosial maupun secara langsung saat dimintai tanggapan di lokasi kejadian dengan mengecam tindakan tersebut apabila itu disengaja. Warga meminta polisi untuk mengusut kejadian itu.
” Baru saja dipercantik jembatan Ampera ini, sudah dirusak, pihak berwajib harus atau wajib menyelesaikan kasus ini, terlebih lagi tengah menghadapi perhelatan Asian Games,” keluh Sant (28) salah satu warga Kertapati, Palembang.
Editor : Ardhy Fitriansyah
