Example 728x250 Example 728x250
BERITA TERKINIHEADLINENUSANTARAPOLITIK

Dorong Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024, Formaspede Tulungagung Sebut Almarhum Demokrasi

×

Dorong Hak Angket Kecurangan Pemilu 2024, Formaspede Tulungagung Sebut Almarhum Demokrasi

Sebarkan artikel ini

MATTANEWS.CO, TULUNGAGUNG – Forum Masyarakat Peduli Demokrasi (Formaspede) Kabupaten Tulungagung, Provinsi Jawa Timur menggelar aksi damai di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) setempat, Selasa (5/3/2024).

Pantauan media, aksi damai itu sedikitnya diikuti dua ratusan orang dari berbagai kelompok pendukung pasangan calon (Paslon) 01 dan 03.

Massa yang hadir membawa beraneka spanduk maupun poster yang intinya merasa kecewa atas pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu), yang disinyalir banyak kecurangan yang telah terjadi pada saat sebelum dan sesudah pemungutan suara yang dilaksanakan pada Rabu, 14 Februari 2024 lalu.

“Banyak sekali kita lihat kecurangan yang terjadi sebelum dan sesudah pencoblosan yang diduga untuk memenangkan salah satu paslon dalam Pemilihan Presiden,” papar salah satu koordinator Formaspede, dengan suara lantang itu.

“Bahkan sebelum dilaksanakan pencoblosan pada 14 Februari 2024 ada upaya-upaya menggunakan aparat negara, indikasi memobilisasi Aparat Sipil Negara untuk memenangkan salah satu paslon. Hal ini jelas tidak boleh,” imbuhnya.

“Herannya, banyak Kepala Desa dugaan di intimidasi oleh aparat untuk memenangkan salah satu paslon. Oleh sebab itu kami mendukung hak angket saat ini digulirkan di gedung DPR RI,” ujarnya.

Hal serupa juga diungkapkan Koordinasi Formaspede Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Nanang Rohmat, mengatakan aksi damai dilakukan mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) untuk menggunakan hak angket, sebagai upaya menyelidiki dugaan penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan oleh penyelenggara negara atau pemerintah, termasuk Presiden RI dalam Pemilu.

“Aksi damai Formaspede ini bertujuan, guna mewujudkan Pemilu yang benar-benar jujur, adil, dan damai. Sehingga produk Pemilu itu legitimate, bersih dan bermartabat,” tutur Nanang Rohmat, pernah sebagai Ketua Partai Bulan Bintang Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur.

Nanang menambahkan dugaan terjadinya kecurangan Pemilu 2024 dan penyalahgunaan kekuasaan dan kewenangan, sebenarnya sudah banyak disampaikan berbagai pihak.

Menurut dia, Formaspede memandang sangat penting untuk melakukan aksi damai, guna menyatakan sikap atas kegamangan demokrasi di Indonesia.

“Demokrasi kita sudah almarhum,” tambah Nanang dengan suara lantangnya itu dihadapan peserta aksi damai. Saat ini sudah bukan berbicara siapa yang menang atau siapa yang kalah, namun soal integritas dan kejujuran dalam berdemokrasi. Karena demokrasi yang baik bisa diwariskan ke generasi masa depan sebagai penerus bangsa ini,” tambahnya.

Menurut Nanang, berbagai kelompok tergabung dalam Formaspede dalam menggelar aksi damai itu datang dengan membawa spanduk maupun poster yang beraneka ragam, diantaranya seperti hujatan terhadap cawe-cawenya kekuasaan.

“Ada yang bawa tulisan dukung hak angket, rambut boleh acak acak negara jangan, bubarkan KPU, segudang aturan rusak oleh secuil kekuasan, bansos bukan dari kantong mu dan lain sebagainya,” tukasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Tulungagung dari Partai Keadilan Sejahtera, Reno Mardi Putro menuturkan, apa yang menjadi aspirasi dari masyarakat, akan diteruskan ketingkat yang lebih tinggi agar pemilu bisa berjalan secara adil dan bermartabat.

“Kemenagan yang jujur dan adil mampu menciptakan situasi politik yang kondusif. Aspirasi yang disampaikan juga akan menjadi Aspirasi anggota dewan dan dikawal hingga ke pusat,” tuturnya.

Hingga berita ini dirilis, belum ada statmen resmi dari Ketua DPRD Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Marsono, S.Sos., yang dikabarkan masih mengikuti kegiatan Musrenbang Kabupaten.