Reporter : Nopri
BELITUNG, Mattanews.co – Ramainya pemberitaan mengenai penjualan mineral ikutan timah yang akan keluar daerah akhir-akhir ini, membuat DPD KNPI Kabupaten Belitung, Muhamad Hafrian Fajar angkat bicara. Menurutnya, Pemprov Babel dan Pemkab Belitung harus serius menangani permasalahan ini, Minggu (20/12/2020).
Pria yang kerap disapa Jarwo itu menambahkan, mineral ikutan ini adalah komoditas yang mempunyai nilai ekomoni yang sangat tinggi.
“Hendaknya jangan sampai sumber daya ini keluar daerah dengan begitu mudah, tanpa ada peningkatan nilai tambah. Seperti yang kita ketahui sendiri, mineral ikutan timah yang ada ini, adalah raw material, jika diolah adalah logam tanah, jarang menjadi incaran dunia,” bebernya.
Meskipun sudah terlanjur keluar, bayangkan saja, berapa banyak potensi kerugian daerah, jika dibandingkan dengan kelola melalui pengolahan dan pemurnian.
“Saat ini Babel adalah salah satu provinsi yang mempunyai cadangan logam tanah jarang terbesar, ini harus kita optimalkan,” tegas Ketua KNPI Kabupaten Belitung itu.
Terpisah, Sekretaris PC SAPMA Kabupaten Belitung, Tantowi Thomas mengatakan hal sama.
“Kami menuntut agar Pemprov Babel dan Pemkab Belitung serius menanggapi permasalahan yang ramai diberitakan akhir-akhir ini,” jelasnya.
Dikatakan Tantowi, sangat di sayangkan apabila mineral ikutan ini dikeluarkan begitu saja tanpa adanya proses pemurnian. Karena itu jelas, akan merugikan daerah secara umum dan masyarakat khususnya.
“Akan lebih baik apabila mineral ikutan tersebut dilakukan proses pemurnian sehingga memiliki nilai tambah baik, tentu menaikkan nilai jual tinggi pula. Pastinya, jauh lebih menguntungkan bagi masyarakat dan daerah,” tukas Tantowi.
Editor : Selfy