Reporter : Nopri
BELITUNG, Mattanews.co – Bergulirnya pemberitaan mengenai aktifitas pengiriman mineral ikutan timah keluar Daerah Belitung dalam jumlah besar menuai kecaman pejabat pemerintah, salah satunya, Wakil Ketua Departemen Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral DPD KNPI Kabupaten Belitung, Aully Amarta, Senin (21/12/2020).
“Wakil Gubernur Babel, Abdul Fatah sempat mewanti-wanti ketika proses tailing, tidak boleh hanya memikirkan aspek ekonomisnya saja, namun juga harus memperhatikan aspek resikonya yang dapat membahayakan kehidupan orang banyak. Pesan itu disampaikan Wagub pada acara sosialisasi pengawasan TENORM secara langsung kepada para pelaku industri penambangan, pemangku kebijakan dari dinas ESDM dan Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Provinsi Babel,”
papar Aully Amarta, kepada wartawan online media ini.
Wakil Ketua Departemen Pertanian, Kehutanan, Lingkungan Hidup, Energi dan Sumber Daya Mineral DPD KNPI Kabupaten Belitung menambahkan, pernyataan Wagub ini dikutip dari berita Bappeten tanggal 26 Juni 2019 lalu, dimana berintikan kegiatan Diseminasi Pengawasan TENORM para pengolah penambangan pasir Zirkon di Babel lebih memahami adanya bahaya radiasi yang disebabkan mineral monasit, zirkon dan ilmenit.
Selain itu, pelaku industri pengolahan zirkon harus mengajukan izin penyimpanan TENORM, sehingga tidak akan terjadi pencemaran lingkungan hidup.
“Mencermati itu semua DPD KNPI Kabupaten Belitung menegaskan, agar mineral ikutan dapat dikelola sesuai standar yang benar untuk menghindari dampak negatif bagi masyarakat,” tukas Aully Amarta.
Editor : Selfy
