BERITA TERKINIHEADLINEHUKUM & KRIMINALPOLITIK

Dua Jam Usai Membunuh, Edo Diringkus Polisi

×

Dua Jam Usai Membunuh, Edo Diringkus Polisi

Sebarkan artikel ini

[responsivevoice_button voice=”Indonesian Female” buttontext=”Klik Disini Untuk Mendengarkan Berita”]

MATTANEWS.CO, PALEMBANG – Edo (30) terpaksa jalan ‘ngesot’ setelah butiran timah panas petugas Tim Tekab Pidum dan Tim Gebuyur Bae Satreskrim Polrestabes Palembang menembus kakinya di sebelah kanan. Tersangka diringkus dua jam usai membunuh korban Eko Saputra (31) ketika berada di Jalan HM Riacudu Samping Kantor Lurah 7 Ulu, persis depan Toko Bangungan Mekar Sari Kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I Palembang, Jumat (11/3/2022).

Penangkapan dipimpin langsung AKP Robert Perdamaian Sihombing dan Iptu H Joni Palapa, saat tersangka hendak melarikan diri. Tersangka yang terus saja melawan, akhirnya dilumpuhkan petugas.

“Tersangka ini terpaksa kita berikan tindakan tegas terukur, karena melawan saat ditangkap. Tersangka juga beberapa kali mencoba mengecoh anggota kita. Alhamdullilah dua jam usai membunuh, kita berhasil meringkusnya,” jelas Kasat Reskrim Polrestabes Palembang, Kompol Tri Wahyudi, saat diwawancarai wartawan.

Penangkapan tersangka berlangsung di kawasan 7 Ulu, setelah tersangka berkeliling mencari tempat persembunyian, usai membunuh korban pada Kamis (10/3/2022) pukul 22.30 WIB.

“Kita sempat kejar – kejaran dengan tersangka. Dia sempat beberapa pindah lokasi dan ketika terdeteksi di 7 Ulu, anggota kita langsung melakukan penangkapan dengan menabrak sepeda motornya. Kini tersangka sudah kita amankan, berikut barang bukti satu unit sepeda motor jenis Yamaha Beat nopol BG 6394 ABW, topi, sandal dan pisau. Kini tersangka masih kita periksa intensif,” ungkap Kompol Tri Wahyudi.

Kasat menjabarkan, motif pembunuhan korban berlatar ketersinggungan.

“Kami masih dalami lagi keterangan tersangka yang merupakan residivis kasus pencurian dengan pemberatan. Untuk sementara dia membunuh karena ketersinggungan,” tambahnya.

Sementara, tersangka mengaku tersingung dengan korban yang menegurnya dengan nada tinggi.

“Malam itu saya beli minuman pak, karena kurang. Dia yang ada dilokasi negur dengan nada tidak senang. Lalu, saya tusuk korban dengan menggunakan pisau di bagian leher,” urainya.