Sementara itu, Kapolsek Putussibau Utara, Iptu Jauhari, menjelaskan, penyebab kebakaran diduga korsleting listrik.
“Diperkirakan penyebab kebakaran tersebut berasal dari korsleting listrik di rumah dinas yang didiami oleh Yudi Hardi, dan dalan rumah itu terdapat tabung senapan angin PCP, sehingga memudahkan api menjalar ke rumah dinas didiami M. Faisal,” urai Iptu Jauhari.
Atas kejadian kebakaran tersebut, Kapolsek menambahkan, hanya kerugian materil.
“Berdasarkan keterangan Sekretaris Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, kerugian kurang lebih Rp 500 juta dan dipastikan tidak ada korban jiwa,” terangnya.
Sedangkan kronologi kejadiannya, jelas Jauhari, pada Rabu 1 Mei 2024 sekitar pukul 18.20 WIB, Mahdalena sedang melaksanakan sholat Magrib, tiba-tiba mendengar suara bunyi ledakan, di bagian belakang rumah yang didiami Yudi Hardi.
“Mahdalena menelpon suaminya M.Faisal, saat itu sedang membeli voucher, dan setelah itu Faisal langsung pulang ke rumah, melihat kobaran api, telah menjalar ke rumah mereka,” urainya.